Jenazah WNA Singapura Korban Tewas Saat Main Gokart di Batam Dipulangkan Melalui Jalur Laut

Jumat, 23 Februari 2024 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintasan wahana Gokart kawasan Golden City Bengkong. Matapedia6.com/ Luci

Lintasan wahana Gokart kawasan Golden City Bengkong. Matapedia6.com/ Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Jenazah korban tewas saat bermain gokart di kawasan Golden City Bengkong, telah dipulangkan ke negara asalnya pada Kamis, (22/2/2024) setelah pihak keluarga menerima dan ikhlas akan kepergian korban.

Wisatawan asal Singapura yakni Arini Binte Mohamed (33) tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal menabrak pembatas lintasan saat bermain gokart di kawasan Golden City, Bengkong, Rabu (21/2/2024).

Kapolsek Bengkong Iptu Dody Basyir mengatakan keluarga telah menerima dan membawa pulang jenazah korban kembali ke negara asalnya, sore kemarin sekira pukul 15:30 WIB melalui jalur laut.

Dody juga menyampaikan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

“Pihak keluarga yang diwakili kakak laki-laki korban yakni Mohammed Redzwan menyampaikan tidak perlu lagi untuk dilakukan autopsi.Kejadian ini murni kecelakaan tunggal, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Dody.

Sebelumnya kata Dody, Polisi sudah memerikaa lima orang saksi mulai dari pengelola hingga petugas yang saat itu berjaga.

“Dari pihak Gokart nya kooperatif dan tanggungjawab, waktu kejadian langsung melapor dan kami bersama-sama membawa korban ke klinik, namun sayang nyawanya tak tertolong,” kata Dody.

Dia menuturkan pihak gokart bertanggung jawab untuk semua proses hingga diberangkatkan menuju Singapura.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Negara Singapura Arini Binte Mohamed (33) tewas saat bermain Gokart dikawasan Golden Prawn Batam, setelah rambutnya terlilit as roda dan menabrak pembatas lintas, Rabu (21/2/2024).

Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat bertemu awak media di Batam Centre, Kamis (22/2/2024) menjelaskan kronologis kejadian.

Dimana kejadian tersebut sesuai dengan keterangan Saksi yang merupakan mekanik Go kart di lokasi mengungkap korban mengendarai  Go kart nomor 14 dan  sudah mengelilingi lintasan sebanyak dua putaran.

Korban melaju dengan kencang ditengah lintasan, bersama pemain gokart lainnya. Namun beberapa saat kemudian korban diduga tidak bisa menguasai laju gokart yang dikemudikan sehingga menabrak pembatas lintasan.

Saat korban menabrak lintasan petugas dan pemain gokart lainnya langsung memberikan pertolongan.

Saat menabrak pembatas lintasan kepala korban diduga mengarah ke bawah sehingga rambut korban yang kondisinya panjang terkena as roba dan mencabut rambut korban sebelah kiri.

Petugas yang menjaga di lokasi wisata wahana gokart membawa korban ke Klinik budi kemuliaan Golden Prawn.

Namun nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal Dunia selanjutnya korban di bawah ke RS Budi Kemuliaan.

Menurut Saksi, korban lainnya pada saat akan mengendarai go cart tersebut pihak gokart ada memberikan hair net/ shower cap kepada korban dan teman korban untuk dipakai di kepala sebagai pelapis helm.

Korban memiliki rambut yang panjangnya hingga dibawah pinggul.

Kini, Rencananya jenazah korban akan diberangkatkan ke negara asalnya. Korban bernama Arini Binte Mohamed dengan nomor paspor : K3698781Z, No Identitas : S9106415D, TTL Singapore /20 Mei 1991 , Islam , Apt Blok 5 Banda St.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Pandra menyebutkan ini menjadi kabar duka bagi dunia Pariwisata di Kepri.
Menurutnya kejadian itu tidak seharusnya terjadi, apalagi di wahana permainan.

“Kejadian tersebut sudah ditangani, korban sudah dibawa ke rumah sakit. Hanya saya nyawa korban tidak dapat tertolong,” ujar Kabid Humas Kombes Pol Pandra dibilangan Batam Center.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Penulis: luci | Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh
Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh
Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap
Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem
Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai
Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum
Dua Pelaku Jambret Keok di Polsek Batam Kota, Korbannya Perempuan
DJ Stevanie Maafkan Pelaku Pengeroyokan, Kapolres Sebut Sudah Ada Upaya Damai

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:29 WIB

Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:20 WIB

Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:50 WIB

Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:50 WIB

Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai

Berita Terbaru