MATAPEDIA6.com, BINTAN – Kapal kecil jenis pompong bernama lambung Fajar mengalami ledakan hebat di perairan Lingkar Laut, RT 004, RW 002, Desa Hilir, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepri, Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 06.45 WIB.
Ledakan ini menyebabkan pemilik kapal, Angga Agustian (32), mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Menurut keterangan istrinya, Ratnasari, saat kejadian, Angga sedang bersiap menghidupkan mesin pompongnya untuk mengantar 11 penumpang yang ingin berlibur Lebaran ke salah satu pulau dekat Tambelan.
Namun, insiden terjadi sebelum keberangkatan.
“Saat itu suami saya hanya seorang diri di dalam kapal. Saya sempat mendengar suara ledakan sekitar pukul 06.30 WIB dan bertanya kepada warga yang lewat di depan rumah tentang suara tersebut,” ungkap Ratnasari.
Ketika warga memberi tahu ada kapal yang meledak di Pelantar Ace, Ratnasari segera meminta anaknya untuk memeriksa.
Dia langsung panik setelah mengetahui kapal yang meledak adalah milik suaminya.
Saat tiba di lokasi, ia mendapati Angga tengah merintih kesakitan. Dengan cepat, warga sekitar memberikan pertolongan dan membawa Angga ke Puskesmas Tambelan.
Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani melalui Kasi Humas Polres Bintan, AKP Prasojo, membenarkan insiden ini.
“Ledakan ini tidak menyebabkan kebakaran besar, hanya menghasilkan asap putih yang tebal. Namun, dampaknya cukup signifikan karena menghancurkan bagian depan dan bawah kapal,” jelasnya.
Ledakan yang terdengar hingga radius 3 kilometer ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tambelan, Angga mengalami luka bakar sekitar 50 persen dari kaki hingga kepala.
Dalam kondisi lemas di Puskesmas Tambelan, Angga menceritakan kronologi kejadian.
Dia mengaku sempat mencium bau gas saat masuk ke dalam kapal. Namun, tanpa menaruh curiga, ia tetap menyalakan mesin pompongnya.
“Begitu mesin hidup, tiba-tiba terjadi ledakan dari arah tengah kapal yang membuat saya terpental ke belakang,” ujar Angga.
Dia menduga sumber ledakan berasal dari kompor gas yang diletakkan di tengah kapal. Namun, penyebab pasti masih dalam penyelidikan polisi.
Kapolsek Tambelan, Ipda Abdul, menyatakan pihaknya akan segera mengevakuasi bangkai kapal untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
“Kami sudah mengerahkan anggota untuk melakukan penyelaman dan mengamankan barang bukti seperti tabung gas, aki, dan kompor gas,” terangnya.
Mengingat kejadian ini, Kapolsek mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat berlayar dan memeriksa kondisi kapal sebelum bepergian.
“Untuk sementara waktu, kami menyarankan warga menunda perjalanan ke pulau-pulau di sekitar Tambelan kecuali dalam keadaan mendesak. Jika harus berlayar, pastikan kapal dalam kondisi aman,” pesannya.
Cek Berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega