MATAPEDIA6.com, BATAM – Martini (39) dan putrinya, Armita (14), meninggal dunia di tempat usai dilindas truk Hino Crane bernomor polisi BP 8461 DQ yang dikendarai oleh Rio Muhammad Fadli (30).
Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, menjelaskan kronologis kejadian dimana kecelakaan bermula ketika Martini yang mengendarai Yamaha Jupiter Z berwarna merah dengan nomor polisi BP 4166 OH mencoba menyalip truk dari sisi kiri.
Namun, nahas, motor mereka menyenggol barier jalan hingga terjatuh dan masuk ke kolong truk.
“Truk yang dikemudikan Rio Muhammad Fadli (30), warga Marina, saat itu melaju dari arah Simpang Basecamp menuju Tanjunguncang. Sepeda motor korban yang berada di belakang mencoba menyalip dari sisi kiri, namun hilang kendali,” ungkap AKP Afiditya, Rabu (4/12/2024).
Benturan keras akibat kecelakaan itu menyebabkan korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal di lokasi.
Petugas yang tiba di tempat kejadian langsung mengamankan barang bukti berupa kendaraan yang terlibat kecelakaan, dan juga pengemudi truk.
Peristiwa ini menyita perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Lokasi kecelakaan yang berada di dekat SPBU Tanjunguncang menjadi saksi bisu tragedi yang memupus nyawa ibu dan anak tersebut.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalip kendaraan dari sisi kiri, terutama di area jalan yang sempit atau dekat dengan pembatas jalan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tambah AKP Afiditya.
Afiditya juga meminta para pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menjaga jarak aman, dan menghindari manuver yang berisiko tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya hujan rintik-rintik yang mengguyur kawasan Tanjunguncang, Batam, menjadi saksi bisu kecelakaan tragis yang merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya di jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang.
Insiden ini terjadi di depan Kompleks Bisnis dan Pertokoan Cipta Grand City (CGC), Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian bermula saat keduanya, yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter BP 4166 OH, melintas dari arah Fanindo menuju Tanjunguncang.
Namun, malang tak dapat dielakkan, sebuah truk kren BP 8641 DO yang diduga ugal-ugalan menghantam mereka hingga tewas di tempat.
Amri, saksi mata sekaligus anggota Polsek Batuaji, insiden terjadi saat kendaraan korban dan truk crane tersebut melaju searah.
“Truk itu tidak membawa muatan, tapi lajunya kencang dan terlihat tidak hati-hati,” ujar Amri.
Korban diketahui baru saja menjemput anaknya dari sekolah.
“Anaknya masih memakai seragam sekolah dengan tulisan Al-Azhar di bajunya. Anaknya kelas dua SMP, namanya Hasna. Tapi saya tidak tahu nama ibunya,” kata Amri.
Amri menambahkan, setelah kejadian, jalanan di sekitar lokasi langsung macet karena banyaknya pengendara yang berhenti.
“Saya tiba sekitar pukul 17.40 WIB, langsung mengamankan truk dan sopirnya sebelum pihak Laka Lantas Polresta Barelang datang,” jelasnya.
Setelah pihak Laka Lantas tiba sekitar pukul 18.00 WIB, kendaraan korban dan pelaku segera dibawa ke Polresta Barelang untuk proses lebih lanjut.
Sementara itu, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit sembari menunggu kedatangan keluarga.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon