Home / Hukum Kriminal

Jumat, 25 April 2025 - 21:44 WIB

Konflik Lahan Teluk Bakau Satu Korban Masih Dirawat, Polisi Sebut Tersangka Bisa Bertambah

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian

MATAPEDIA6.com, BATAM – Konflik lahan antara warga Kampung Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Batam, dengan perusahaan PT Citra Tritunas Prakarsa kembali memanas.

Bentrokan yang terjadi pada Minggu (20/4/2025) itu menyebabkan lima pekerja perusahaan terluka, salah satunya masih dirawat intensif di RSUD Embung Fatimah, Batam.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang kini tengah mendalami kasus tersebut. Dua orang warga, berinisial IG dan BP, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa jumlah tersangka masih bisa bertambah seiring proses penyidikan yang berlangsung.

“Kami imbau semua pihak yang terlibat dalam kekerasan ini untuk kooperatif dan menyerahkan diri. Proses hukum akan ditegakkan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP M Debby Tri Andrestian, Jumat (25/4/2025).

Insiden bermula saat pihak perusahaan hendak melakukan penimbunan lahan menggunakan alat berat.

Namun, sejumlah warga menghadang alat tersebut, menolak aktivitas perusahaan di atas lahan yang mereka klaim sebagai milik warga. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Bentrokan tak terhindarkan. Massa yang marah disebut mengeroyok para pekerja perusahaan, sementara di sisi lain, beberapa warga juga mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Konflik lahan di Teluk Bakau bukan terjadi secara tiba-tiba.

Perseteruan antara warga dan PT Citra Tritunas Prakarsa telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, namun hingga kini belum menemui titik terang.

“Penyelidikan masih berjalan. Kami akan terus mendalami peran setiap pihak yang terlibat, dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka,” tegas AKP Debby.

Polresta Barelang menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan, dengan harapan situasi di lapangan segera kondusif.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Share :

Baca Juga

Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Polsek Batam Kota Masih Selidiki Kasus Teror Aktivis Yusril Kota
Polda Kepri razia tempat hiburan malam di Kota Batam, tim temukan puluhan botol Alkohol ilegal di Di Atmos Club, Sabtu (26/4/2026) Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Razia 10 Tempat Hiburan Malam di Batam, Polisi Temukan puluhan Botol Alkohol Ilegal
Kondisi pira yang ditemukan meninggal di pinggir jalan di daerah Sekupang Kota Batam, saat berada di rumah sakit BP Batam Sekupang, Sabtu (26/4/2025). Matapedia6.com/Istimewa

Hukum Kriminal

Diduga Sakit, Pria di Batam Meninggal di Pinggir Jalan Dekat Polsek Sekupang
Motor Honda Beat hitam yang terlindas sangkut di roda depan truk molen di jalan Gajah Mada Sekupang Kota Batam, Jumat (25/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Truk Molen Lindas Motor di Tiban Sekupang, Pengendara Selamat Hanya Alami Luka Ringan

Hukum Kriminal

Polsek Sagulung Ingatkan Warga soal Bahaya Perdagangan Orang, Modus Kian Licik
Sempat terjadi kericuhan, saat ini kondisi Baloi kolam kembali kondusif. Namun polisi tetap berjaga di lokasi, Rabu (23/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Situasi Baloi Kolam Sudah Kondusif Usai Sempat Ricuh antara Warga dan Polisi

Hukum Kriminal

Polsek Sagulung Bongkar Sindikat Curanmor, Lima Pelaku Dibekuk
Spanduk penolakan warga yang dipasang di pagar tembok perumahan permata Baloi atas pembukaan akses jalan dari Baloi apartemen lewat komplek permata Baloi, Jumat (18/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Spanduk Penolakan Warga Permata Baloi Hilang Misterius, Diduga Ada Oknum Berkepentingan