Lima Bulan, PSDKP Batam Tangkap 11 Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Pung Nugroho Saksono saat memimpin penangkapan Kapal Ikan Asing di Laut Natuna, beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/Dok PSDKP

Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Pung Nugroho Saksono saat memimpin penangkapan Kapal Ikan Asing di Laut Natuna, beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/Dok PSDKP

MATAPEDIA6.com, BATAM – Dalam upaya memperkuat kedaulatan maritim, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam mencatat prestasi membanggakan.

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, sebanyak 11 Kapal Ikan Asing (KIA) ditangkap saat melakukan aksi pencurian ikan di perairan Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Direktur Jenderal PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk, mengungkapkan bahwa dari total 34 kapal yang diamankan selama periode tersebut, 11 di antaranya adalah kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia.

“Kapal-kapal tersebut mayoritas berasal dari Filipina dan Vietnam. Mereka tidak hanya melanggar batas wilayah penangkapan, tetapi juga menggunakan alat tangkap yang dilarang dan merusak lingkungan laut,” ujar Ipunk.

Alat tangkap ilegal seperti trawl dan pair trawl menjadi senjata utama kapal-kapal asing dalam mengeruk sumber daya laut Indonesia.

Menurut Ipunk, rusaknya ekosistem laut di negara asal menjadi pemicu utama maraknya pencurian ikan oleh kapal asing.

“Laut mereka sudah rusak parah, populasi ikan menurun drastis. Maka, mereka menyasar laut Indonesia yang masih kaya dan sehat. Ini tidak bisa kita biarkan,” tegasnya.

Ipunk menyatakan bahwa KKP tidak akan tinggal diam. Bersama TNI AL dan instansi terkait, pihaknya akan terus memperkuat patroli dan penegakan hukum di seluruh wilayah perairan nasional.

“Kami berkomitmen menjadikan laut Indonesia sebagai kawasan aman, berdaulat, dan berkelanjutan. Setiap pelanggaran akan kami tindak tegas. Ini adalah bentuk nyata perlindungan terhadap kekayaan maritim kita,” katanya.

Langkah-langkah tegas ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia serius menjaga lautnya, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Tekan Angka Kriminalitas, Polresta Barelang Gencarkan Patroli Malam
Selama Juli 2025, Polda Kepri Ungkap 24 Kasus Narkotika
Gedung PT Team Metal di Tanjung Uncang Terbakar, Diduga Akibat Aktivitas Pengelasan
Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita MiChat di Sagulung Batam
Pemuda di Batam Aniaya Kekasih Hingga Luka-Luka, Diduga Dipicu Api Cemburu
Polresta Barelang Ungkap Sindikat Pecah Kaca Antarprovinsi, Satu Pelaku Dibekuk di Palembang
Polsek Batu Ampar Bongkar Modus Curanmor Berkedok COD, Dua Pelaku Ditangkap
Pastikan Tidak Ada Oplosan, Satgas Pangan Polda Kepri Uji Lab Beras Premium di Batam

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 23:54 WIB

Tekan Angka Kriminalitas, Polresta Barelang Gencarkan Patroli Malam

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:34 WIB

Selama Juli 2025, Polda Kepri Ungkap 24 Kasus Narkotika

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:25 WIB

Gedung PT Team Metal di Tanjung Uncang Terbakar, Diduga Akibat Aktivitas Pengelasan

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:38 WIB

Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita MiChat di Sagulung Batam

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:09 WIB

Pemuda di Batam Aniaya Kekasih Hingga Luka-Luka, Diduga Dipicu Api Cemburu

Berita Terbaru