MATAPEDIA6.com, TANJUNGPINANG – Upaya pemerintah memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama pariwisata ramah muslim dunia kembali diwujudkan melalui langkah konkret Menteri Pariwisata (Menpar) Indonesia, Widiyanti Putri, menyerahkan sertifikat halal kepada sejumlah pelaku UMKM di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kamis (16/10/2025).
Penyerahan ini tak sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi besar untuk mendorong nilai tambah ekonomi lokal, memperkuat daya saing produk daerah, dan menjadikan wisata halal sebagai motor pertumbuhan baru sektor pariwisata nasional.
“Pulau Penyengat bukan hanya destinasi wisata religi, tetapi juga simbol perpaduan antara kekayaan budaya, nilai religius, dan potensi ekonomi masyarakat. Karena itu, tempat ini sangat tepat untuk menjadi tuan rumah kegiatan penting seperti ini,” ujar Menpar Widiyanti dalam sambutannya.
Ia menegaskan, Pulau Penyengat memiliki makna historis dan kultural yang mendalam, sebagai pusat peradaban Melayu-Islam abad ke-19 dan tempat lahirnya ulama serta pujangga besar Raja Ali Haji.
“Di bumi Gurindam 12 ini, kita belajar bahwa warisan budaya dan nilai-nilai luhur dapat menjadi fondasi kemajuan ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan,” tutur Widy.
Baca juga: Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Lansia kepada 158 Warga Belakang Padang
Dalam kesempatan itu, Menpar juga mengutip salah satu syair karya Raja Ali Haji sebagai pesan moral bagi pelaku usaha:
“Apabila perintah lemah dan lembut, semua orang suka mengikut. Serta dengan malu dan takut, apa-apa kehendak tidak tersangkut.”
Widiyanti menjelaskan pemberian sertifikat halal kepada pelaku UMKM merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kementerian Pariwisata dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Hingga Oktober 2025, kerja sama tersebut telah menjangkau 1.500 desa wisata di 15 provinsi, sebagai bagian dari program Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025.
“Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan pariwisata halal dunia,” tegasnya.
Selain penyerahan sertifikat halal secara simbolis, acara juga diisi dengan dialog interaktif bersama pelaku usaha serta peninjauan langsung produk-produk unggulan UMKM di Pulau Penyengat.
Menpar Widiyanti turut menyampaikan apresiasi kepada BPJPH, Pemerintah Provinsi Kepri, Pemko Tanjungpinang, serta masyarakat Pulau Penyengat atas semangat kolaborasi yang telah terjalin.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah, Sinergi Polsek Bulang dan Bulog Batam Hadir Ringankan Warga Pulau Buluh
“Sinergi ini harus terus kita rawat. Bersama, kita bisa memperkuat desa wisata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menempatkan Indonesia di panggung global sebagai pusat pariwisata ramah muslim,” katanya.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega