MATAPEDIA6.com, BATAM – Aksi pencurian helm dan tabung gas milik pedagang kaki lima di Golden Prawn, Bengkong, Kota Batam, viral di media sosial.
Kejadian yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 13.51 WIB ini menambah keresahan para pedagang UMKM yang menggantungkan hidup di lokasi tersebut.
Dalam video berdurasi 42 detik yang beredar luas, terlihat seorang pria dan seorang wanita mendatangi salah satu stand kuliner Gohyong.
Pria yang mengenakan topi, kemeja kotak-kotak, dan celana panjang membongkar pintu stand sebelum masuk ke dalam.
Tak lama kemudian, wanita berhijab hijau dengan celana panjang biru ikut masuk dan keluar membawa karung.
Pria tersebut kemudian keluar dengan karung lain, diduga berisi barang curian.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku berhasil membawa kabur tiga tabung gas 3 kilogram, modem WiFi, serta uang tunai Rp 300 ribu dari laci kasir.
Sri, salah satu pedagang di Golden Prawn, mengungkapkan bahwa pencurian di lokasi ini bukanlah hal baru.
“Kalau pencurian tabung gas dan pembobolan stand itu sudah sering terjadi. Bahkan, kursi kita juga sering hilang,” ujarnya.
Pedagang biasanya mulai berdagang sekitar pukul 14.00 WIB hingga tengah malam. Karena lokasi yang luas dan selalu ramai, para pedagang kesulitan membedakan pengunjung biasa dengan pelaku kejahatan.
Selain barang dagangan, barang milik pengunjung seperti helm juga sering menjadi sasaran pencurian.
“Kami berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan patroli agar para pencuri berpikir dua kali sebelum beraksi,” tambah Sri.
Menanggapi kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian.
“Namun, sampai saat ini belum ada laporan resmi dari korban,” ujarnya.
Golden Prawn merupakan salah satu pusat kuliner dan wisata yang populer di Batam.
Banyak UMKM beroperasi di sini, menggantungkan hidup dari para pengunjung yang datang menikmati berbagai sajian kuliner.
Namun, lemahnya pengamanan menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang.
Dengan semakin banyaknya kasus pencurian, pedagang berharap ada solusi dari pihak pengelola dan aparat kepolisian agar aktivitas usaha mereka bisa berjalan lancar tanpa ancaman keamanan.
Peningkatan jumlah petugas keamanan, pemasangan CCTV di titik-titik strategis, serta patroli rutin diharapkan dapat menekan angka kriminalitas di kawasan ini.
Para pelaku UMKM berharap agar perhatian terhadap keamanan semakin ditingkatkan agar usaha kecil mereka dapat berkembang dengan tenang dan nyaman di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega