Home / Hukum Kriminal

Jumat, 16 Februari 2024 - 16:17 WIB

Pekerja Tewas di Tanjunguncang, Polisi Periksa Tujuh Orang Saksi

Peti jenazah korban saat hendak dimasukkan ke dalam mobil ambulan dan selanjutnya dibawa ke Bandara untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara, Kamis (15/2/2024). Matapedia6.com/ luci

Peti jenazah korban saat hendak dimasukkan ke dalam mobil ambulan dan selanjutnya dibawa ke Bandara untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara, Kamis (15/2/2024). Matapedia6.com/ luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Kasus pekerja tewas tertimpa mesin Potong di Pt Fuyuan Plastic Industry Tanjunguncang. Polsek  Batuaji Periksa tujuh orang saksi.

Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap kasus pekerja tewas di Tanjunguncang.

“Kita baru periksa saksi-saksi, saat ini sudah tujuh saksi yang kita periksa, mulai pengawas dan juga operator forklift,” kata  Benny.

Dia juga menjelaskan pihaknya masih fokus membantu pemulangan jenazah ke kampung halaman.

“Nanti untuk perkembangan selanjutnya akan kita berikan,” katanya.

Sementara untuk operator forklift sendiri sampai saat ini statusnya masih sebagai saksi.

“Nanti kita akan lakukan gelar perkara, untuk menetapkan tersangka,” terangnya.

Dia juga tidak menampik kejadian tersebut disebabkan karena adanya kelalaian dari pihak perusahaan.

Seperti diberitakan sebelumnya pekerja yang tewas tertimpa mesin potong di PT Fuyuan Plastic Industry Tanjunguncang diketahui baru beberapa minggu bekerja sebagai pekerja harian.

Teman Mesah Sembiring (karyawan yang tewas tertimpa mesin potong, red)  yang minta namanya tidak dituliskan saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) menceritakan korban baru beberapa minggu bergabung sebagai pekerja harian lepas di perusahaan tersebut.

Sumber menceritakan beberapa minggu terakhir sebelum libur imlek dan libur pemilu, korban pernah cerita bahwa dirinya tidak sanggup bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja.

“Korban ini sudah beberapa kali cerita, dirinya setelah gajian mungkin tidak akan lanjut lagi dan dirinya pengen pulang kampung,” kata Sumber.

Sumber juga mengatakan awal masuk ke perusahaan yang bergerak di bidang plastik tersebut korban sebagai operator mesin potong.

“Yang kita kerjakan itu kan sortir plastik, jadi bahan produksi itu plastik yang didatangkan dari luar negeri yang sudah dipacking rapi. Jadi mesin yang menimpa korban ini mesin untuk pemotong tali,” kata sumber.

Sumber juga menceritakan kejadian yang membuat sahabatnya itu menghembuskan napas terakhir yakni Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 08.15 WIB.

“Tadi itu saat kejadian posisinya belum bekerja, masih persiapan,” kata Sumber.

Mereka persiapan kerja karena sebelumnya libur hari pencoblosan suara.

“Tadi itu korban sedang ganti baju, sementara operator forklift sedang mengambil barang yang tidak jauh dari mesin yang menimpa korban,” katanya.

Saat barang diambil tiba-tiba mesin potong tersebut terbalik.

“Saya kurang tahu persis apakah tersenggol ada terdorong forklift. Yang jelas mesin itu terbalik dan langsung menimba korban,” kata sumber.

Sumber melanjutkan saat mesin terbalik mesin juga menimpa kabel listrik, sehingga terdengar suara benturan sangat keras dan sempat juga mengeluarkan percikan api.

“Kami tadi bersama pekerja harian dan juga borongan langsung lari keluar,” katanya.

Dia juga mengatakan pengawas lapangan juga langsung menyuruh semua pekerja keluar dari perusahaan dan langsung disuruh pulang.

“Kami tidak tahu posisi korban seperti apa, karena kami langsung disuruh keluar dan disuruh pulang,” kata Sumber.

Sementara di tempat terpisah Inafis polresta Barelang yang ditemui di Kamar jenazah RSUD EF mengatakan kondisi korban saat ditemukan bagian kepala terjepit dan isi kepala terurai.

“Mesinnya menimpa persis kepala, jadi korban meninggal di tempat,” kata pihak infis.

Sementara dokter forensik RSUD EF Kota Batam yang ditemui di kamar jenazah mengatakan korban mengalami luka traumatik di bagian kepala.

“Kepala pecah, membuat organ vital tidak berfungsi penyebab kematian korban,” kata dr Indra.

Dia juga menjelaskan luka yang paling parah terdapat dibagikan kepala sebelah kanan, tulang kepala remuk dan bola mata keluar.

“Tadi sudah dibersihkan dan sudah diurus oleh pihak perusahaan dan juga keluarga. Jenazah sendiri sudah diserahkan kepada keluarga dan rencananya akan diterbangkan langsung ke kampung halaman di Sumatera Utara,” kata dr Indra.

Sementara pihak perusahaan yang ada di kamar jenazah RSUD EF, selalu berusaha menghindar dari pewarta saat hendak dimintai keterangan.

Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Batu Aji Iptu M.Yuda Firmansyah belum memberikan lebih lanjut keterangan saat dikonfirmasi.

Cek berita artikel lainnya di Google News 

Penulis: Ramadan | Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Disperindag dan Polresta Barelang Cek takaran minyak kita di beberapa pasar di Batam, pastikan isi takaran sesuai dengan yang tertera di dalam kemasan, Rabu (12/3/2025). Matapedia6.com/ Luci

Hukum Kriminal

Disperindag dan Polresta Barelang Cek Takaran Minyak Kita di Pasar Batam
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syafrudin saat memberikan sambutan disalah satu kegiatan Polda Kepri, Matapedia6.com/ Dok Humas Polda Kepri

Hukum Kriminal

Kapolda Kepri Perintahkan Kasatker Cek Kehadiran Anggota Setiap Hari, Disiplin Adalah Harga Mati
Kabid humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad

Hukum Kriminal

Oknum Provost Polresta Tanjungpinang Ditangkap Polda Kepri, Terlibat Peredaran Sabu Internasional

Hukum Kriminal

Penadah Masih Buron, Kasus Pembobolan Rumah Mewah di Bengkong Terungkap
Anggota Polsek Batam Kota saat mendatangi salah satu lokasi yang sering menjadi titik kumpul anak muda di malam hari, Sabtu (8/3/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Antisipasi Balap Liar, Polsek Batam Kota Tingkatkan Patroli Sisir Titik Rawan
Kapal tanker WM Natuna tabrak rumah warga dan juga pos Polairud Polda Kepri di Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam, Sabtu (8/3/2025). Matapedia6.com/Dok Polairud

Hukum Kriminal

Tanker WM Natuna Hilang Kendali, Hantam Pos Polisi dan Rumah Warga di Batam
Anggota unit Reskrim Polresta Barelang dan juga Polsek Sekupang saat mendatangi TKP untuk mencari bukti-bukti yang bisa mengarah kepada pelaku, Kamis (7/3/2025).Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Pasca Penusukan Hakim, Polsek Sekupang Tingkatkan patroli di Perumahan Cipta Garden

Hukum Kriminal

FGD Kejari Batam dan Unissula: Penguatan Peran Kejaksaan dalam Rancangan KUHAP Baru