MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Presiden Jokowi mengkaji ulang pemindahan ribuan orang aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bulan ini.
Jokowi masih menimbang-nimbang rencana berkantor secara permanen di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, September 2024 mendatang.
“Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai, misalnya airport belum,” kata Jokowi selepas peresmian gedung baru RSUP dr. Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/8/2024) dikutif dari CNN Indonesia, Kamis (5/9/2024).
Menurutnya bandara merupakan infrastruktur vital sebagai akses pemerintahan menuju berbagai daerah, sehingga mudah bepergian ke berbagai daerah di Indonesia.
“Kalau sudah pindah ke sana, mestinya kalau kita mau ke Papua ya dari IKN. Kalau kita mau ke NTT dari IKN. Kita mau ke Aceh juga dari IKN. Kalau airport nya belum jadi bagaimana,” ucap Jokowi.
Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan pindah berkantor di IKN Nusantara pada September 2024 nanti.
Basuki mengatakan kepindahan Jokowi secara permanen masih menunggu Nusantara Airport rampung. Andai Bandara VVIP IKN itu selesai pada awal bulan depan, sang Kepala Negara diklaim akan langsung pindah.
Ia menegaskan infrastruktur yang digunakan Jokowi sudah siap sepenuhnya. Ini meliputi Kantor Presiden hingga tempat tinggal Jokowi di Istana Negara IKN. Selain itu, Basuki merinci kesiapan lain, termasuk untuk para menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Kantor Presiden siap, tempat tinggal presiden di Istana siap, rumah menteri sudah 14, mungkin sekarang sudah tambah lagi,” jelasnya.
“Rumah aparatur sipil negara (ASN) juga beberapa kan sudah ada, misalnya yang (zona) 4 untuk PU dan OIKN siap, bertahap terus,” tambah Basuki.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan hunian sebenarnya sudah siap. Namun, Jokowi ingin menyempurnakan sistem digital dan perkantoran lebih dulu.
“Beliau ada arahan terbaru tak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital, jadi infrastruktur digital selesai dan lain-lain,” kata Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Anas mengatakan jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN tak berubah. Sebanyak 1.700 orang akan diboyong ke ibu kota negara baru pada gelombang pertama.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan para ASN itu akan dipindahkan. Anas masih menunggu arahan dari Jokowi dan keputusan Otorita IKN.
“Kita lihat bisa saja Oktober atau September, masih nunggu Otorita IKN terkait persiapannya,” ujarnya.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon