Pesawat Trigana Air Tergelincir 1,2 KM Saat Lepas Landas, Seluruh Penumpang Selamat

Senin, 9 September 2024 - 21:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim sar melakukan evakuasi penumpang pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir di ujung landasan pacu Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9/2024). Matapedia6.com/Istimewa

Tim sar melakukan evakuasi penumpang pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir di ujung landasan pacu Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9/2024). Matapedia6.com/Istimewa

MATAPEDIA6.com, PAPUA – Pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 tergelincir sejauh 1,2 kilometer di Bandara Kamanap Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Senin (9/9) pukul 08.35 WIT.

Sebanyak 42 penumpang dan enam kru di dalamnya dipastikan selamat.

“Dalam insiden itu 42 penumpang dan ditambah enam kru pesawat selamat atau tidak ada korban jiwa,” kata Deputi Area Manager Trigana Air Irwan Rochendi di Sentani, Senin, seperti dikutip Antara.

Sebanyak 42 penumpang itu terdiri dari penumpang dewasa dan satu bayi. Sementara enam kru pesawat terdiri dari Kapten Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya, Engineer, Sarto, FOO Nurrohman.

Direktur Safety, Security and Quality (SSQ) Capt Lalu Yuniza mengatakan, belum diketahui penyebabnya pesawat itu tergelincir. Pihaknya belum menerima laporan mengenai penyebab kejadian itu.

“Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya sehingga pesawat bisa tergelincir,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pesawat dalam kondisi rusak parah. “Kami bersyukur peristiwa ini tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian besar karena pesawat mengalami rusak parah,” ujarnya.

Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 tergelincir hingga keluar jalur di ujung landasan pacu Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9).

Pesawat yang direncanakan terbang menuju Jayapura tersebut membawa 41 penumpang dewasa, 1 bayi beserta 6 kru pesawat.

Kepala Kantor SAR Biak, Kundori menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

“Jadi semuanya selamat, ada beberapa yang kiranya mungkin trauma akibat kejadian tergelincirnya ini,” kata Kundori.

Adapun Kundori dan tim penyelamat berangkat dari pos SAR Serui menuju lokasi kejadian.

Ini dilakukan guna berkoordinasi dengan unsur SAR terkait untuk mengetahui kondisi para penumpang dan informasi lainya terkait kejadian.

Lanjut Kundori, beberapa penumpang kini telah dilarikan ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis akibat cedera dan trauma yang dialami saat insiden.

“Kami lakukan penanganan segera sesuai kewenangan dan tupoksinya masing-masing,” pungkas Kundori.

Kapolres Yapen Kompol Ardyan Ukie Hercahyo mengatakan pesawat diberikan izin untuk lepas landas di Bandara Stefanus Rumbewas Kamanap, Distrik Kosiwo, pada sekitar pukul 10.35 WIT, pagi tadi. Pilot pun menambah kecepatan pesawat.

“Tadi itu sekitar (pukul) 10.35 WIT minta izin take off, diizinkan, tidak lama kemudian mereka tambah kecepatan,” ujar Kompol Ardyan, Senin (9/9).

“Tapi hampir habis penghujung runway itu belum bisa mengudara, belum bisa naik, (akhirnya) tergelincir,” sambungnya.

Kompol Ardyan mengungkapkan pesawat tergelincir sejauh 1,2 kilometer ke arah selatan bandara. Insiden itu menyebabkan sejumlah kerusakan pada pesawat.

“Roda depannya (rusak). Karena tergelincir saja, jadi bagian bawah (kerusakan lainnya),” katanya.

Pesawat Trigana Air yang membawa rombongan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua yang juga istri dari Pj Gubernur Papua Ramses Limbong, Kardina, gagal lepas landas dan tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Yapen, Papua.

Pesawat itu sebelumnya hendak terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin, pukul 10.40 WIT.

“Iya betul tergelincir Pesawat Trigana Air,” ujar Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 itu gagal terbang hingga tergelincir dan keluar jalur di ujung bandara.

Kendati demikian, Faizal belum membeberkan lebih jauh ihwal kondisi penumpang pesawat tersebut. Termasuk kabar dari Karina, istri dari Pj Gubernur Papua Ramses Limbong tersebut.

“Detailnya nanti akan dilaporkan oleh Kapolres ya,” kata Faizal.

Sementara itu, mengutip dari Antara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden penerbangan di Papua tersebut. Adapun korban luka-luka, katanya, dibawa ke rumah sakit setempat.

“Info awal seluruh penumpang dan crew on board dalam keadaan selamat. Beberapa mengalami luka-luka dan saat ini sedang dilakukan evakuasi untuk dibawa ke RSUD Serui,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni, di Jakarta, Senin.

Dalam pernyataan, Kemenhub membeberkan kronologi insiden penerbangan tersebut. Semula pesawat tersebut mendarat di Serui setelah terbang dari Biak pada pukul 10.19 WIT. Pesawat itu kemudian parkir ‘stand’ pukul 10.21 WIT.

Kemudian pada pukul 10.35 WIT pesawat bergerak di darat (taxi) untuk lepas landas menuju Bandar Udara Sentani, Jayapura.

Hanya berjarak satu menit kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1.200 meter dari landasan pacu atau dengan keterangan ‘take off runway in use 28’.

Penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.

“Saya telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III Stevanus Rumbewas Serui untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam proses evakuasi dan penanganan dari dampak insiden ini,” kata Kristi.

Pesawat Trigana Air yang membawa 42 penumpang dan 6 kru tergelincir di Bandara Kamanap, Yapen, Papua. Pesawat tergelincir setelah gagal lepas landas di penghujung runaway.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Berita Terkait

OJK Tanamkan Nilai Integritas kepada Mahasiswa ULM Lewat Kampanye In Camp
JNE dan TIKI Tebar Semangat Idul Adha dengan Kurban, Promo, dan Khitanan Massal
BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Dorong Layanan Keuangan Digital Inklusif
Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Dorong Pemanfaatan AI di Indonesia Timur
OJK Panggil Rupiah Cepat, Tindaklanjuti Keluhan Warga Terima Pinjaman Tanpa Persetujuan
Digiland Run 2025 Gaet Ribuan Pelari, Resmi Sandang Label Dunia
Prabowo Disambut Meriah di Thailand, Dua Bocah NTT Sampaikan Harapan Soal Pendidikan
Koneksi Lancar di Tanah Suci Kini Lebih Simpel dengan Paket IM3 SimpelRoam Haji

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:36 WIB

OJK Tanamkan Nilai Integritas kepada Mahasiswa ULM Lewat Kampanye In Camp

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:24 WIB

JNE dan TIKI Tebar Semangat Idul Adha dengan Kurban, Promo, dan Khitanan Massal

Kamis, 5 Juni 2025 - 19:56 WIB

BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Dorong Layanan Keuangan Digital Inklusif

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:53 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Dorong Pemanfaatan AI di Indonesia Timur

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:40 WIB

OJK Panggil Rupiah Cepat, Tindaklanjuti Keluhan Warga Terima Pinjaman Tanpa Persetujuan

Berita Terbaru