Polisi Gagalkan Penyelundupan Sisik Trenggiling Senilai Rp 500 Juta ke Vietnam

Kamis, 21 November 2024 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polda Kepri hadirkan sisik trenggiling saat konferensi pers di gedung Lancang Kuning Polda Kepri beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/ Luci

Polda Kepri hadirkan sisik trenggiling saat konferensi pers di gedung Lancang Kuning Polda Kepri beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/ Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Upaya penyelundupan sisik trenggiling dari Batam ke Vietnam berhasil digagalkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri.

Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh Unit Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus pada 18 November 2024 di salah satu pelabuhan di Kota Batam. Seorang pelaku berinisial SD diamankan dalam operasi tersebut.

Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri kompol Zamrul mengatakan pelaku menggunakan modus mencampurkan sisik trenggiling dengan kerupuk untuk mengelabui petugas.

Dalam kegiatan tersebut polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 25 kantong plastik hitam berisi campuran sisik trenggiling dan kerupuk ditemukan saat penggeledahan.

“Modusnya, sisik trenggiling ini disamarkan bersama kerupuk yang dikemas sebagai oleh-oleh tujuan Vietnam,” jelasnya.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, jumlah sisik trenggiling murni yang berhasil disita mencapai 10,9 kilogram dengan nilai jual sekitar Rp 500 juta.

Sisik tersebut diduga berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang dikumpulkan secara bertahap oleh pelaku.

Pelaku kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 40A Ayat 1 juncto Pasal 21 Ayat 2 UU Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Ancaman hukuman maksimal bagi pelaku adalah 10 tahun penjara dan denda hingga Rp 200 juta.

“Kasus ini menjadi perhatian serius karena sisik trenggiling adalah salah satu komoditas yang sering diperdagangkan secara ilegal dengan nilai ekonomi yang tinggi. Penyelundupan semacam ini merusak ekosistem dan melanggar hukum konservasi,” tegas Zamrul.

Polda Kepri berkomitmen terus memperketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal satwa dan hasil alam yang dilindungi, demi menjaga kelestarian sumber daya alam Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru