Polisi Terima Hasil Pemeriksaan Psikiater, RH Tak Alami Gangguan Jiwa Tapi IQ Rendah

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi didampingi Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Husnul Faikar pada wartawan, Rabu (22/1/2025). Foto:matapedia

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi didampingi Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Husnul Faikar pada wartawan, Rabu (22/1/2025). Foto:matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM – Kasus dugaan penganiayaan anak yang terjadi di Sagulung semakin terang setelah hasil pemeriksaan psikiater terhadap RH, ibu yang diduga melakukan penganiayaan didapatkan polisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RH dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa, tetapi memiliki IQ di bawah rata-rata.

Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Parlindungan Tambunan, menjelaskan pemeriksaan psikiater sudah dilakukan, dan hasilnya disampaikan secara lisan.

“Dari penjelasan dokter psikiater, RH tidak memiliki gangguan jiwa. Namun, ia memiliki IQ dibawah rata-rata, yang memengaruhi kemampuannya dalam memahami situasi tertentu,” kata Rohandi, Kamis (23/01/2025).

Menurut Rohandi, meskipun RH dapat menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, ia sering kesulitan menempatkan diri dalam situasi tertentu, bahkan terkadang tidak mampu membedakan antara dirinya dan anaknya.

“Dalam beberapa kondisi, ia terbawa suasana lingkungan dan kurang mampu memahami konsekuensi dari tindakannya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang kami pertimbangkan dalam proses penyelidikan,” tambah Rohandi.

Saat ini, RH telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, namun tidak dilakukan penahanan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater, RH tetap ditetapkan sebagai tersangka, tetapi kami tidak menahannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan perangkat RT/RW dan pihak puskesmas untuk memastikan RH mendapatkan penanganan yang tepat,” jelas Rohandi.

Sementara itu, anak korban kini berada dalam pengasuhan ayahnya, dan keluarga tersebut juga diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Sebelumnya Boy bercerita bahwa ia sudah tiga tahun menikah dengan RH dan memiliki satu anak.

Ia mengaku baru mengetahui kondisi mental istrinya setelah mereka menikah, tetapi tetap menerima keadaan tersebut karena cinta.

“Sejak awal menikah, saya tahu ada keterbatasan pada istri saya, tetapi saya tetap mencintainya. Dia adalah ibu dari anak kami, dan saya tidak percaya dia bisa melakukan hal buruk pada anaknya sendiri,” ujar Boy.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

ART Babak Belur Diduga Dianiaya Majikan dan Rekan Kerja di Perumahan Mewah Sukajadi
Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh
Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh
Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap
Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem
Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai
Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum
Dua Pelaku Jambret Keok di Polsek Batam Kota, Korbannya Perempuan

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

ART Babak Belur Diduga Dianiaya Majikan dan Rekan Kerja di Perumahan Mewah Sukajadi

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:29 WIB

Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:20 WIB

Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:50 WIB

Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem

Berita Terbaru