MATAPEDIA6.com, BATAM – Polresta Barelang gagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp1,5 miliar melalui Pelabuhan Internasional Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (5/2/2025).
Sebanyak 11.543 benih lobster pasir dan mutiara yang diduga akan dikirim ke luar negeri ditemukan dalam koper misterius di kapal Sindo Ferry tujuan Singapura.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol H. Ompusunggu, melalui Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Tri Andrestian, menjelaskan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di pelabuhan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit 5 Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Barelang melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak pelabuhan.
Saat pemeriksaan di dalam kapal Sindo Ferry yang dijadwalkan berangkat pukul 15.20 WIB ke Singapura, petugas menemukan sebuah koper mencurigakan yang tidak terdaftar dalam manifest penumpang.
Ketika diperiksa, koper tersebut berisi kantong-kantong berlapis aluminium yang di dalamnya terdapat ribuan benih lobster dalam kondisi hidup.
Petugas langsung mengamankan dua porter pelabuhan, MH dan FA, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, koper itu ternyata milik seorang penumpang yang belum teridentifikasi dan dititipkan untuk diberangkatkan ke Singapura.
Barang bukti yang diamankan 1 koper berwarna biru, 11.543 benih lobster pasir dan mutiara, 13 lembar manifest penumpang, 36 lembar boarding pass.
AKP Debby Tri Andrestian mengungkapkan bahwa penyelundupan benih lobster ini berpotensi merugikan negara hingga Rp1,5 miliar.
Benih lobster tersebut nantinya akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya untuk menjaga ekosistem laut.
“Kami terus berupaya menindak tegas pelaku penyelundupan hasil laut yang dapat merusak ekosistem perairan Indonesia dan merugikan negara,” tegasnya.
Kasus ini diduga melanggar Pasal 27 Poin 26 Jo Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja serta Pasal 88 Jo Pasal 16 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap jaringan penyelundupan ini serta menangkap pelaku utama.
Polresta Barelang berkomitmen untuk memperketat pengawasan di wilayah perairan demi melindungi kekayaan laut Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon