MATAPEDIA6.com, BATAM – Telaga Bidadari Sei Beduk Kota Batam, Provinsi Kepri, Kembali memakan korban jiwa, kali ini siswa SMKN 1 Batam, yang meninggal saat berenang di lokasi, Minggu (20/10) sekitar pukul 13.00WIB.
Korban diketahui bernama Muhammad Zacky, yang masih duduk dibangku kelas XII Jurusan otomasi mesin SMKN 1 Batam.
Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Ipda Alex menjelaskan kronologis kejadian dimana siswa tersebut bersama teman temannya datang ke lokasi pada Minggu (20/10/2024) sekitar pukul 10.00WIB, untuk rekreasi.
Alex menjelaskan menurut saksi yang dimintai keterangan, korban ini awalnya turun sendirian, sementara teman-temannya masih ada yang makan dan istirahat.
Awalnya teman temannya melihat korban berjalan di dam Telaga bidadari, dan saat itu air masih sedada. Namun setelah 15 menit kemudian korban sudah tidak terlihat lagi.
“Saat itu teman-teman korban langsung terjun dan mencari korban, korban ditemukan di dasar dam, yang dalam ya kurang lebih 2 meter,” kata Alex.
Alex mengatakan dari pengakuan saksi setelah terjun dan melihat korban sudah di dasar Telaga, saksi naik ke atas dan meminta bantuan ke temannya yang lain.
Saat itulah korban diangkat ke atas, teman-teman korban masih sempat memberikan pertolongan. Dengan menekan dada korban. Namun saat itu korban sudah tidak berdaya. .
“Teman-teman korban membawa korban pulang dengan menggunakan kayu sebagai tandu. Orangtua korban juga langsung datang ke lokasi,” kata Alex.
Unit Reskrim Polsek Sei Beduk sudah datang ke rumah Korban orangtua korban sudah membuat surat pernyataan tidak mau jenazah anaknya di visum.
“Jadi kasus ini kita tidak lanjutnya karena orangtua korban sudah mengikhlaskan kepergian korban, orangtua korban juga tidak ingin kasus tersebut dibesar-besarkan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” kata Alex
Di tempat terpisah Humas kesiswaan SMKN 1 Batam Hanifah menjelaskan korban merupakan siswa kelas XII Otomasi yang saat ini sudah masuk dalam masa Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Menurut Hanifah, Zacky dikenal siswa yang baik, dan tidak pernah ada masalah.
“Anaknya baik, rajin juga. Pokoknya tidak pernah ada masalah, jadi kita sangat kehilangan,” kata Hanifah.
Dia juga menyebutkan saat dapat kabar siswa nya ada yang meninggal mereka langsung datang ke rumah duga.
Hanifah mengatakan korban sudah dimakamkan di Sei Temiang pada Minggu malam.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Lucu |Editor: Meizon