JAKARTA, MATAPEDIA6.com-PT Telkom Indonesia mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan binaannya dalam memicu persaingan secara nasional hingga kancah Internasional.
Dalam hal ini Telkom bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia menerbitkan sertifikat halal bagi 248 UMKM binaan Rumah BUMN Telkom.
Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Siti Aminah menyebutkan bahwa sertifikat terbagi dua yakni gratis serta kategori reguler.
“Beberapa masuk kategori reguler, cuma ada ribuan di antaranya. Tetapi itu menjadi bagian penting agar proses sertifikat halal sesuai amanat Presiden RI,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Matapedia6, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya sertifikasi halal diprediksi bakal senjata UMKM Tanah Air untuk menembus pasar global. Hal itu disebabkan karena status kehalalan tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia di pasar internasional.
“Potensi UMKM ini juga disadari oleh pemerintah sehingga dibentuk UU Cipta Kerja dan UU Nomor 33 Tahun 2014 mengenai UMKM bersertifikat halal,” ujarnya.
Di lain pihak, untuk membangun UMKM bersertifikat halal perlu melalui beberapa tahapan. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang terkendala masalah biaya.
Berdasarkan data GAPMMI (Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia), terdapat 1,6 juta pelaku industri makanan dan minuman kecil dan hanya 10 persen saja yang sudah mengantongi sertifikat halal. Data tersebut menggambarkan masih banyak UMKM di Indonesia yang belum tersertifikasi halal.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menetapkan target sebesar 10 juta sertifikasi halal hingga tahun 2024.
“Untuk itu, dukungan segenap pihak diharapkan mempercepat pencapaian tersebut. Dikarenakan sertifikasi halal memiliki kaitan dengan aspek yang luas di antaranya menyangkut kebersihan, bisnis, perdagangan internasional, pasar, reputasi, hingga isu global lainnya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama Deputy EVP SOE Service Telkom, Fajar Wibawa, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Telkom Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat melalui program TJSL Go Modern, salah satunya dengan membantu pelaku UMKM dalam hal perizinan dan sertifikasi.
“Diharapkan melalui program ini dapat mendorong percepatan peningkatan kualitas UMKM yang berdaya saing global dalam mewujudkan Indonesia sebagai digital hub Asia,” ujar Fajar.
Diketahui, pada 2022 lalu sebanyak 249 UMKM Binaan Telkom telah mendapat bantuan sertifikat halal. Secara keseluruhan, hingga tahun 2023 setidaknya sudah 497 UMKM yang telah dibantu sertifikasi kehalalannya oleh Telkom.
Diharapkan angka tersebut dapat terus meningkat dan nantinya produk UMKM bersertifikasi halal ini dapat lebih bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional.
Dalam kesempatan penyerahan dilakukan secara simbolis di Kantor Pusat PT Surveyor Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu dan dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono serta Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifuddin Wijaya.
Selain itu, hadir pula Deputy EVP Divisi SOE Service Telkom, Fajar Wibawa dan Kepala Pusat Registrasi & Sertifikasi Halal BPJPH, Hj. Siti Aminah, M.Pd.I beserta para tamu undangan lainnya.(Arga)