Uniba Batam Perbarui Kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Kesehatan

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uniba Batam. Foto;Dok/Agus

Uniba Batam. Foto;Dok/Agus

MATAPEDIA6.com, BATAM– Universitas Batam (Uniba) secara resmi membuka pemutakhiran kurikulum Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan pada Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, M.M, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Batam Prof. Dr. drg. Zaki Mubarak, MS, Wakil Ketua Bidang Akademik Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APT-FI) Prof. Apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D.

Kemudian, Asesor LAM KPRS Apt. Hilda Muliana, S.Si, SpFRS, MARS, MH.Kes, M.Psi Ketua Program Studi Farmasi Apt. Heldi Candra, M. Farm, Kepala LPPM Universitas Batam yang diwakili Wakil Ketua LPPM Uniba Dr.Ir.Yuanita FD Sidabutar ST., M.Si serta mahasiswa dan mahasiswi Universitas Batam.

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Bidang Akademik Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APT-FI) Prof. Apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, mengatakan, Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APT-FI) tentu siap melakukan pendamping Uniba untuk upaya-upaya capaian akreditasi yang lebih unggul.

Menurutnya, hal ini memerlukan upaya yang sistematis dan APTFI siap mendampingi itu. Dengan demikian tahap berikutnya, untuk fakultas ilmu kesehatan Uniba nantinya dapat mendirikan program profesi apoteker.

Universitas Batam memiliki keunggulan apalagi kawasan Kepri merupakan perairan. Maka, ketika pengembangan di bidang Farmastikel tentu akan sangat baik dan searah dengan pengembangan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

“Dengan demikian, kita berusaha bersinergi dan saling mendukung untuk mencapai kemajuan tersebut. Sukses untuk Fakultas ilmu kesehatan Uniba Batam dalam mendorong farmasi ini bisa berjaya dan akan mendukung kemandirian kefarmasian yang ada Indonesia,” ungkap Prof. Apt. Junaidi Khotib.

Prof Apt Junaidi Khotib menjelaskan, pada target ini, untuk profesi apoteker harus ada pada tahun 2026. “Dengan akreditasi yang unggul, tentunya di harapkan pada tahun 2025 nanti  dengan instrumen yang baru bersama 8 kriteria Akreditasi. Setelah ilmu farmasi, maka profesional itu ada pada pendidikan program profesi apoteker selama 1 tahun,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, M.M, menyampaikan, perbaikan kurikulum visi misi prodi farmasi yang sekarang Akreditasinya baru baik diharapkan dapat baik sekali hingga unggul.

“Ada dukungan potensi di Batam agar prodi farmasi dapat unggul, karena kita memiliki laut 98 persen dan impor bahan farmasi itu 81 triliun dollar Amerika Serikat. Dimana, semua bahan-bahan untuk farmasi dan kosmetik banyak berasal dari biota laut,” tutur Chablullah Wibisono.

Menurut Chablullah Wibisono, untuk mengimbangi dan meningkatkan potensi di Batam jangan hanya dalam bidang industri manufaktur.

“Karena kita hanya memiliki 2 dari 6 faktor produksi dan kita hanya memiliki lahan, tenaga kerja serta selebihnya managemen, material, teknologi itu dari luar. Jika farmasi berarti kita memiliki material. Pendapatan dari investasi lebih banyak dari pada industri manufaktur dan ini butuh penelitian,” jelasnya.

Penelitian itu, kata Chablullah, merupakan salah satu ranah akademisi sehingga Universitas Batam dapat membangun industri farmasi di Batam dan secara keseluruhan Kepri.

“Tentunya, mulai sekarang kita perlu mengasah otak dan melakukan penelitian serta mengembangkan studi-studi farmasi agar masyarakat di Batam lebih sehat dan mampu berproduksi serta bekinerja,” bebernya.

“Uniba optimis bahan baku untuk kebutuhan farmasi mencukupi. Hasil penelitian yang telah kita lakukan akan kita serahkan kepada pemerintah, dengan memanfaatkan bahan-bahan kebutuhan farmasi yang ada di wilayah kepri ini. Tentu, kita tidak perlu lagi impor dari luar negeri. Maka hal ini perlu kita dorong bahwa di laut kita ini ada 8 potensi blue ekonomi diantaranya biota kelautan untuk farmasi,” terangnya.

Diwaktu yang sama, Wakil Ketua LPPM Uniba Dr.Ir.Yuanita FD Sidabutar ST., M.Si menambahkan, hari ini adalah kegiatan dimana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Batam berkolaborasi dengan prodi farmasi dilingkungan fakultas ilmu kesehatan Uniba melaksanakan kuliah umum yang bertema tentang Farmakogenomik.

“Farmasi merupakan salah satu prodi yang ada Universitas Batam dan telah berdiri sejak tahun 2017. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memutakhirkan visi misi dan roadmap dari penelitian farmasi untuk di tahun 2025-2026,” ungkap Dr.Ir.Yuanita FD Sidabutar

Ia menambahkan, Prodi akan menghasilkan satu bidang keprofesian. Dan inilah salah satu bidang kepakaran yang diterangkan dan disampaikan yaitu bidang Farmakogenomik.


Konten ini kiriman dari Dr Agus Siswanto Siagian, S.H.M.H.


Berita Terkait

Pelantikan PIKORI BP Batam 2025–2029, Amsakar Tekankan Peran Perempuan
Pertamina Tambah 68 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Kepri Saat Libur Maulid Nabi
Pemprov Kepri Siap Jalankan Instruksi Presiden, Pulau Galang Jadi Tempat Perawatan Korban Perang Gaza
Dukung Ketahanan Pangan, TVRI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 32 Titik Termasuk Kepri
BP Batam Jadi Narasumber Pembekalan KKN, Sudirman Saad Ajak Mahasiswa UMRAH Berperan dalam Transformasi Industri Maritim
Ketua DPRD Batam Sambut GAMAT, Dorong Kolaborasi Pemuda Bangun Kota
DPRD Batam Terima Kunjungan Pansus RPJMD Singkawang, Bahas Strategi Pembangunan Daerah
Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Dukung Penanaman 1.000 Pohon Mahoni di DTA Waduk
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 18:37 WIB

Pelantikan PIKORI BP Batam 2025–2029, Amsakar Tekankan Peran Perempuan

Sabtu, 6 September 2025 - 09:48 WIB

Pertamina Tambah 68 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Kepri Saat Libur Maulid Nabi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:52 WIB

Pemprov Kepri Siap Jalankan Instruksi Presiden, Pulau Galang Jadi Tempat Perawatan Korban Perang Gaza

Minggu, 3 Agustus 2025 - 22:40 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, TVRI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 32 Titik Termasuk Kepri

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:57 WIB

BP Batam Jadi Narasumber Pembekalan KKN, Sudirman Saad Ajak Mahasiswa UMRAH Berperan dalam Transformasi Industri Maritim

Berita Terbaru