MATAPEDIA6.com, BATAM – Dalam waktu singkat, unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Lubuk Baja berhasil mengungkap dua kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) yang meresahkan warga. Dua pelaku berhasil ditangkap, sementara empat unit motor Honda Beat yang dicuri diamankan sebagai barang bukti.
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Rangga Primazada, melalui Kanit Reskrim Ipda M. Alvin Royantara, membeberkan kronologi pengungkapan kedua kasus ini.
Kasus pertama terjadi di Jalan Melati Blok V, Kecamatan Lubuk Baja. Kejadian bermula pada Minggu (15/12/2024), saat korban, seorang wanita berinisial ST, memarkirkan sepeda motornya di depan rumah.
Sekitar pukul 12.15 WIB, korban mendapati motornya telah hilang dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Baja.
Tim Opsnal Reskrim yang bergerak cepat berhasil menangkap pelaku berinisial MAS (18) di kawasan Sungai Panas pada Sabtu (4/1/2025).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua unit motor Honda Beat sebagai barang bukti.
“Pelaku MAS diketahui merupakan residivis kasus serupa. Ia baru saja bebas dari hukuman pada 2023 lalu,” ungkap Ipda Alvin.
Kasus kedua terjadi di kawasan Windsor Central Blok D, dengan korban seorang pria berinisial DFS. Kejadian serupa terjadi saat korban memarkirkan motornya di depan rumah, dan motor tersebut hilang tak lama setelahnya.
Berdasarkan laporan, tim Opsnal Polsek Lubuk Baja bergerak dan menangkap pelaku berinisial DVT (19) di Kampung Pelita pada Rabu (8/1/2025).
Saat ditangkap, pelaku tengah melakukan COD untuk menjual motor curian. Dari hasil pengembangan, polisi menemukan satu unit motor Honda Beat lain yang dicuri dari kawasan Batam Center.
Alvin menjelaskan, kedua pelaku menggunakan modus mematahkan stang motor untuk menjalankan aksinya.
Mereka juga tergabung dalam jaringan pencuri kendaraan bermotor, dengan beberapa anggota lain yang kini masih dalam pengejaran (DPO).
“Kedua pelaku beserta empat unit motor Honda Beat yang menjadi barang bukti telah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Alvin.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku pencurian kendaraan bermotor. Motor adalah alat kerja yang penting bagi masyarakat, dan kami pastikan mereka yang merampas hak warga mendapatkan hukuman setimpal. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke kami,” tegasnya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-4e KUHP, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Cek berita dan artikel lainnya di .Google News
Penulis: Luci | Editor: Meizon