Home / Hukum Kriminal

Rabu, 16 April 2025 - 21:39 WIB

Warga Permata Baloi Cluster Manggo Blok G1-G20 Tolak Pembangunan Akses dari Baloi Apartemen ke Permata Baloi

Warga permata Baloi Cluster Manggo saat melakukan aksi protes didepan apartemen sekaligus memasang spanduk penolakan pembangunan akses jalan, Rabu (16/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Warga permata Baloi Cluster Manggo saat melakukan aksi protes didepan apartemen sekaligus memasang spanduk penolakan pembangunan akses jalan, Rabu (16/4/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Penolakan keras datang dari warga Perumahan Baloi, khususnya di Blok Mangga G1 hingga G20, terhadap pembangunan akses jalan apartemen yang melintas di kawasan perumahan mereka.

Warga menilai, pembangunan akses tersebut membuat jalan semakin sempit dan tidak sesuai dengan rencana pengembangan (PL) yang dijanjikan pengembang saat mereka membeli rumah.

Aksi penolakan warga sempat terlihat dengan pemasangan spanduk di lokasi pembangunan sebagai bentuk protes.

Namun, spanduk tersebut langsung diminta dicopot oleh petugas Satpol PP yang berjaga di area proyek, sehingga sempat memicu adu argumen antara warga dan aparat.

“Jalan kami jadi sempit, tidak seperti yang dijanjikan dulu saat kami beli rumah. Waktu itu row jalan dirancang 25 meter, sekarang malah berubah karena dijadikan akses keluar-masuk apartemen,” ujar Anton, salah satu warga Blok G, Rabu (16/4/2025).

Anton juga menyebutkan, sejak awal konsep perumahan mereka hanya memiliki satu akses jalan, dengan taman yang menjadi pembatas serta dinding keliling yang memisahkan komplek dari area luar.

Dengan adanya jalan dari apartemen yang menembus komplek, menurutnya, perumahan mereka kini kehilangan privasi dan kenyamanan.

“Kalau begini, perumahan kami sudah tidak terasa seperti komplek lagi, malah jadi akses umum untuk apartemen. Selain itu, jalan yang dibangun membuat beberapa rumah menjadi tusuk sate.

Menurut kepercayaan kami, posisi rumah seperti ini sangat tidak menguntungkan dan membuat penghuni tidak nyaman,” keluhnya.

Sementara itu, Jonri, petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi, menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas untuk mengawal pembangunan akses jalan tersebut.

Dia menegaskan bahwa pembangunan ini dilakukan berdasarkan fatwa yang telah dikeluarkan oleh BP Batam.

“Tugas kami di sini mengawal proses pembangunan jalan. Kalau warga tidak terima, silakan sampaikan keberatan ke BP Batam, karena apartemen membangun jalan ini sesuai dengan fatwa yang sudah ada,” jelas Jonri.

Hingga saat ini, warga masih berharap ada solusi adil dari BP Batam atas keberatan mereka, karena dampak akses jalan tersebut dirasa merugikan kenyamanan dan nilai hunian yang telah lama mereka tempati sejak 2009.

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Share :

Baca Juga

Spanduk penolakan warga yang dipasang di pagar tembok perumahan permata Baloi atas pembukaan akses jalan dari Baloi apartemen lewat komplek permata Baloi, Jumat (18/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Spanduk Penolakan Warga Permata Baloi Hilang Misterius, Diduga Ada Oknum Berkepentingan
Kapolda Kepri saat memberikan arah dihadapan seluruh personel Polda Kepri pada upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Pimpin Upacara Kesadaran Nasional, Kapolda Ingatkan Jaga Kamtibmas Ditengah Kebijakan AS Naikan Tarif Impor
MRA saat berjalan masuk ke dalam rumahnya di bida Asri I, Batam Kota, Batam Centre, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Remaja di Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal, Luka Tiga Jahitan di Dada Kanan
Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

Hukum Kriminal

Warga Pertanyakan Penutupan Akses ke Sungai Baloi Indah, Diduga Akal akalan Oknum Tertentu
Ibu anak saat memberikan ucapan terimakasih kepada polisi yang sudah membina anaknya setelah videonya viral, Selasa (15/4/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Gegara Tak Dibeli Motor Anak di Batam Tega Pukul Ayah, Polsek Sagulung Langsung Bertindak
Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktivis Batam Yusril Koto Diteror, Empat Ban Mobil di Gembos Orang Tak Dikenal

Hukum Kriminal

Sempat Bersalaman Sebelum Pelaku Gorok Leher Korban
Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Silvester Mangombo Marusaha Simamora saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (27/3/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Butuh Keterangan Tambahan Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Revitalisasi Kolam Pelabuhan Batu Ampar