Warga Pertanyakan Penutupan Akses ke Sungai Baloi Indah, Diduga Akal akalan Oknum Tertentu

Kamis, 17 April 2025 - 23:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Polemik penimbunan Sungai Baloi Indah, tepatnya di kawasan Permata Baloi, Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri, kian memanas dan jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Penimbunan badan sungai yang membentang sepanjang kurang lebih 350 meter ini dinilai sangat meresahkan, terlebih material timbunan yang sempat ditebar oleh oknum tertentu hingga kini belum juga diangkut.

Kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu banjir, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Menariknya, akses warga untuk memantau langsung kondisi timbunan di sekitar sungai malah ditutup rapat.

Awalnya hanya dibatasi dengan kawat duri, namun setelah video kondisi sungai sempat viral di media sosial, akses tersebut kembali ditutup lebih permanen menggunakan pagar seng.

Penutupan akses ini jelas membuat warga semakin cemas, terutama saat hujan turun, mereka tak bisa lagi memantau aliran sungai yang kerap meluap. Ketua RT 05/RW 06 Perumahan Kezia Baloi Indah, Ade, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

“Ini aliran sungai, kenapa harus ditutup? Kita tidak bisa memantau kondisi dalam, apalagi saat hujan. Penutupan ini sangat merugikan warga,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sementara itu, dari keterangan petugas Satpol PP Kota Batam, Jonri, penutupan akses bukan dilakukan oleh pihak apartemen yang berada di dekat lokasi.

“Pagar seng itu bukan dari apartemen, karena mereka tidak punya hak atas lokasi tersebut, karena sudah di luar PL (Penggunaan Lahan). Informasinya, penutupan dilakukan oleh warga, jadi silakan konfirmasi ke perangkat setempat,” jelas Jonri.

Namun bantahan justru datang dari salah seorang warga Permata Baloi, yang berdomisili di cluster Manggo, Blok G.

Sumber mengaku tidak ada warga yang melakukan penutupan akses ke sungai.

“Yang suruh tutup itu petugas kebersihan komplek, dan mereka diperintah oleh oknum anggota DPRD Provinsi,” ungkap sumber tersebut yang meminta namanya dirahasiakan.

Ia juga menduga kuat, penutupan akses foto dan pemantauan sungai ini sengaja dilakukan untuk menutupi persoalan timbunan yang hingga kini belum diselesaikan.

“Kami di sini tidak pernah diajak bicara terkait apapun soal lahan atau sungai ini. Kebetulan ketua RW kami adalah istri dari oknum DPRD Kepri, jadi ya RT kami mungkin juga enggan bertindak, takut. Akhirnya warga hanya bisa diam,” lanjut sumber itu.

Masyarakat berharap, pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik aksi penimbunan dan penutupan akses ini sebelum dampaknya semakin parah bagi lingkungan dan warga sekitar.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh
Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap
Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem
Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai
Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum
Dua Pelaku Jambret Keok di Polsek Batam Kota, Korbannya Perempuan
DJ Stevanie Maafkan Pelaku Pengeroyokan, Kapolres Sebut Sudah Ada Upaya Damai
Polisi Bongkar Sindikat Pengiriman PMI Ilegal ke Kamboja, Satu Pelaku Dibekuk, Satu Masih Diburu

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:20 WIB

Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:50 WIB

Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:50 WIB

Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:12 WIB

Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum

Berita Terbaru