Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kecelakaan Maut di Tiban Centre

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat memberikan keterangan mengenai kecelakaan di Tiban Centre, Rabu (7/5/2025). Matapedia6.com/Luci

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat memberikan keterangan mengenai kecelakaan di Tiban Centre, Rabu (7/5/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Hingga kini, Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang terjadi di simpang Vitka, Tiban Centre, Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kecelakaan tragis tersebut merenggut satu nyawa dan menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka berat.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin menegaskan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas tidak dapat disamakan dengan kasus kriminal biasa.

Menurutnya, proses penyidikan harus dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan banyak aspek, terutama sisi kemanusiaan.

“Kasus laka lantas ini bukan kasus kriminal murni. Penetapan tersangka tidak bisa tergesa-gesa karena harus mempertimbangkan berbagai faktor,” ujar Zaenal kepada awak media, Selasa (6/5/2025) sore.

Saat ini, polisi telah mengamankan sopir truk bernomor polisi BP 8094 ZH dan kernetnya untuk dimintai keterangan.

Keduanya tidak ditahan, namun berada dalam pengawasan selama proses penyelidikan berlangsung.

“Perlu dipahami, mereka diamankan bukan ditahan. Ini dua istilah yang berbeda,” jelas Zaenal.

Zaenal juga menambahkan, fokus utama saat ini adalah penanganan para korban yang masih dirawat intensif di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam.

Penetapan tersangka, kata dia, merupakan langkah terakhir dalam proses hukum kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, Jumanto (30), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan, mengaku bahwa rem truk yang dikemudikannya tidak berfungsi saat menuruni jalan menuju simpang Vitka.

Dia mengaku telah mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat mengantar barang dari Sekupang ke Nongsa.

“Semua normal saat berangkat. Tapi saat sampai di turunan Mekar Sari menuju lampu merah Vitka, rem tiba-tiba tidak berfungsi,” ujar Jumanto.

Melihat situasi yang semakin memburuk dan kendaraan lain telah berhenti di lampu merah, ia berusaha mengarahkan truk ke bahu jalan untuk menghentikannya secara paksa.

Namun upayanya gagal. Truk justru menabrak trotoar, menyeberang ke jalur berlawanan, dan akhirnya berhenti setelah terganjal batang pohon di seberang jalan.

“Saya sengaja tabrakkan ke pembatas jalan untuk menghindari korban. Tapi truk tidak berhenti juga,” kata dia.

Kecelakaan ini menewaskan Kristian Natanael Parhusip di tempat kejadian. Adik korban, Roy Nainggolan Parhusip, mengalami luka berat.

Korban lainnya adalah Andi Yono dan seorang pelajar bernama Muhammad Hafidz, yang juga mengalami luka serius.

Polisi kini tengah menunggu hasil pemeriksaan teknis dari Dinas Perhubungan guna memastikan penyebab utama kecelakaan, termasuk kemungkinan kerusakan sistem rem kendaraan.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan,” tambah Zaenal.

Zaenal meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak berspekulasi sembari menunggu hasil resmi penyelidikan.

“Prosesnya panjang, tapi kami pastikan transparan dan sesuai prosedur,” pungkasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tiban Centre Satu Tewas di Tempat Tiga Luka Berat, Truk Diduga Rem Blong

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Korban Meninggal Kebakaran Kapal Tanker di Batam Tewaskan 4 Pekerja, Lima Dirawat Intensif
Polisi Tetapkan Majikan dan Rekan Kerja sebagai Tersangka Penganiayaan ART di Batam
Hindari Tabrakan Beruntun Pick Up Tabrak Pemotor di Jalan Trans Barelang, Satu Meninggal Dunia
Komisi I DPRD Batam Kutuk Keras Penganiayaan ART di Batam
Pelaku Penganiayaan ART di Batam Ditangkap, Korban Masih Trauma dan Jalani Perawatan
ART Babak Belur Diduga Dianiaya Majikan dan Rekan Kerja di Perumahan Mewah Sukajadi
Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh
Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:38 WIB

Korban Meninggal Kebakaran Kapal Tanker di Batam Tewaskan 4 Pekerja, Lima Dirawat Intensif

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WIB

Polisi Tetapkan Majikan dan Rekan Kerja sebagai Tersangka Penganiayaan ART di Batam

Senin, 23 Juni 2025 - 18:41 WIB

Hindari Tabrakan Beruntun Pick Up Tabrak Pemotor di Jalan Trans Barelang, Satu Meninggal Dunia

Senin, 23 Juni 2025 - 18:22 WIB

Komisi I DPRD Batam Kutuk Keras Penganiayaan ART di Batam

Senin, 23 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pelaku Penganiayaan ART di Batam Ditangkap, Korban Masih Trauma dan Jalani Perawatan

Berita Terbaru