Wako Batam Serahkan Ribuan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Nelayan Kecil

Jumat, 2 Februari 2024 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wako Batam menyalurkan ribuan kartu BPJS TK bagi nelayan, Jumat (2/2/2024). Foto:Ramadan/matapedia6

Wako Batam menyalurkan ribuan kartu BPJS TK bagi nelayan, Jumat (2/2/2024). Foto:Ramadan/matapedia6

MATAPEDIA6, BATAM– Wali Kota Batam Muhammad Rudi sekaligus Kepala BP Batam menyalurkan ribuan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan di kota Batam.

Kegiatan sosialisasi dan penyaluran yang diselenggarakan di Lapangan Engku Putri, Batam Center, pada Jumat (2/2/2024) dihadiri  Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Sekda Batam Jefridin dan Kepala Dinas Perikanan Kota Batam Ridwan Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Ridwan Afandi Serta Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Ocky Olivia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan Afandi menyebut asuransi BPJS TK merupakan program dari bapak Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

“Tujuan untuk memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil yang rentan mengalami risiko kecelakaan kerja, kematian, atau penyakit  akibat kerja,” ujar Ridwan.

Menurut dia, jumlah penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 sebanyak 1.944 dan tahun 2024 mengalami kenaikan sebanyak 3.444.

“Tahun ini kita anggarkan sebanyak 3.444 penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan. Setiap bulan pemko membayar iuran Rp 16.800 per orang bagi nelayan. Ini adalah kebijakan dari bapak Wali Kota Batam yang begitu peduli dengan nasib nelayan kecil,” sebut dia.

Ia menambahkan, program ini merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi dan mencegah kemiskinan terhadap nelayan.

Sebelumnya, pemko Batam melalui Dinas Perikanan Kota Batam bersama BPJS TK juga telah menyerahkan kartu Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada nelayan di titik lain.

Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin mengapresiasi program BPJS TK yang merupakan salah satu bentuk peduli pemko ke masyarakat.

“Jadi tahun ini meningkat yang dimasukkan dalam program BPJS TK menjadi  tiga ribu lebih. Duitnya sudah ada, Januari kemarin sudah kita bayarkan,” bebernya.

Jefridin mengakui masih banyak nelayan kecil yang belum tercakup dalam program ini, terutama yang berada di pulau-pulau. Hal itu karena belum terdaftar dari sistem dan kartu  kusuka yang menjadi salah satu syarat.

“Kita akan coba bayarkan, kita akan tanggung semua, asalkan mereka memenuhi syarat sebagai nelayan sesuai dengan Permenaker dan Perwako,” sampainya.

Ia meminta nelayan yang sudah terdaftar untuk segera merangkul mendaftar program BPJS TK bagi nelayan lainnya.

“Mudah-mudahan, dengan adanya program ini, nelayan kecil bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam bekerja, dan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil tangkapannya,” harap dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina, mengatakan bahwa pemrov Kepri  juga mendukung program BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kecil.

“Kadang-kadang, para nelayan sering terlupakan. Padahal, kalau tidak ada nelayan, kami tidak bisa makan ikan. Makanya, kami sangat mengapresiasi program ini yang memberikan perlindungan sosial bagi nelayan kecil,” ujar wanita kelahiran Tanjung Balai Karimun itu.

Kata dia tinggal di lingkungan wilayah pesisir merasakan langsung kesulitan hidup sebagai nelayan kecil. Apa lagi sudah pernah Marlin alami tinggal di pesisir.

“Dulu, tidak ada yang memperhatikan kita. Kadang-kadang, nelayan kecil hanya diingat kalau dibutuhkan. Sekarang, saya bersyukur ada program seperti ini yang memberikan perhatian dan perlindungan kepada nelayan kecil,” tuturnya.

Orang nomor dua di Kepri berharap program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan kecil ini bisa lebih ditingkatkan lagi di masa depan, agar nelayan kecil bisa merasakan manfaatnya secara maksimal.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Kepri juga menyalurkan bantuan beras pemerintah pusat sebanyak 3.052 ton kepada nelayan kecil. Setiap kepala keluarga nelayan kecil mendapatkan 10 kilogram beras.

Cek berita artikel lainnya di Google News

Penulis:Ramadan|Editor:Zalfirega

Berita Terkait

Pemko Batam Bongkar 745 Reklame Liar, Titik Awal di Simpang Mega Mall
3 Korban Long Boat Tenggelam di Selat Nenek Ditemukan Meninggal Dunia
Warga Batam Bisa Berobat Cukup Tunjukkan KTP
Warga Tembesi Bengkel Peringati Malam Satu Suro, Kolaborasi Harmonis Doa dan Budaya
Terlibat Kasus Pengeroyokan, Imigrasi Batam Deportasi Dua WNA Vietnam 
Kapolda Kepri Soroti Isu PMI Ilegal dan Ancaman Siber di Rakernis Intelkam 2025
106 KK Terdampak Rempang Eco-City Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
Tragedi Laut di Perairan Setokok, Speedboat Tenggelam 6 Selamat dan 7 Masih Hilang

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 21:59 WIB

Pemko Batam Bongkar 745 Reklame Liar, Titik Awal di Simpang Mega Mall

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:15 WIB

3 Korban Long Boat Tenggelam di Selat Nenek Ditemukan Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:51 WIB

Warga Batam Bisa Berobat Cukup Tunjukkan KTP

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:10 WIB

Warga Tembesi Bengkel Peringati Malam Satu Suro, Kolaborasi Harmonis Doa dan Budaya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:07 WIB

Terlibat Kasus Pengeroyokan, Imigrasi Batam Deportasi Dua WNA Vietnam 

Berita Terbaru

SM pelaku saat diamankan Polsek Bengkong atas dugaan perbuatan tidak senonoh terhadap anaknya sendiri, Kamis (26/6/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Terungkap Cabuli Anak Kandung karena Kerap Menonton Video Porno

Jumat, 27 Jun 2025 - 19:54 WIB

Wali Kota Batam Amsakar bersama Direktur RSUD Embung Fatimah beberapa hari lalu. Foto;Diskominfo Batam

News

Warga Batam Bisa Berobat Cukup Tunjukkan KTP

Jumat, 27 Jun 2025 - 18:51 WIB