MATAPEDIA6.com, BATAM– Rute pelayaran Batam Tanjung Belongkor Johor Malaysia antara Terminal Internasional Batam Center lebih dekat hingga irit biaya bagi pelancong.
Diketahui, rute ini merupakan salah satu dari rute pelayaran yang dibuka kembali setelah berhenti beroperasi akibat Pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
Pengelolaan telah menyiapkan dermaga kapal Ro-Ro dengan jumlah kapasitas yang lebih besar.
Tidak hanya itu, rute pelayaran merupakan salah satu yang paling aktif di Malaysia, menyediakan jasa pelayaran ke Singapura dan Pulau Batam.
Ketua Persatuan Pelancongan Desaru Raya, Colonel Mohd Jamal Salleh, menyebutkan bahwa rute pelayaran ini lebih dekat ke Batam dan biaya lebih irit. Selain itu hubungan di bidang ekonomi (wisata) lebih efektif antara kedua negara.
“Sebelumnya pelabuhan sempat buka namun karena COVID-19 terhenti dan sekarang sudah dibuka kembali,” ujarnya kepada awak media baru-baru ini.
Ia menyebut pembukaan ini dibarengi dengan mengajak wartawan bersama 120 travel agency Batam ke Tanjung Belungkor Johor Malaysia pada Jum’at, 29 Maret 2024.
Dalam perjalanan, kata dia, memakan waktu satu jam dan tiba di pelabuhan disambut dengan meriah oleh Persatuan Pelancongan Desaru Raya (Greater Desaru Tourism Association) dengan rabana dan kalangan bunga. Sehingga suasana dampak berkesan dan bahagia.
Pintu gerbang ke Desaru dan Pengerang tempat destinasi pelancongan eko, agro, kebudayaan dan sejarah warisan, Johor Darul Takzim Malaysia.
“Dengan dibukanya kembali pelayaran terminal ferry pelabuhan Belungkor Johor Malaysia dapat dikunjungi oleh pelancong (wisatawan red) lebih banyak lagi,” sampainya.

Dia berharap ke depan pelayaran di Terminal Ferry Belungkor dapat dikunjungi pelancong sebanyak 5.000 orang setiap bulannya. Apa lagi sebentar lagi momentum liburan Idul Fitri 2024.
“Jadi dalam waktu dekat tiba Idul Fitri dan orang-orang sudah dapat mengenali pelabuhan tersebut,” imbuhnya.
“Dengan demikian kunjungan pelancong dari Batam ke Johor Malaysia atau dari Johor ke Batam sudah dapat dipastikan meningkat,” tambah dia.
Ia menambahkan uji coba pelayaran Tanjung Belungkor ke Batam Center dilakukan satu kali dalam satu hari. Namun jika 3 bulan ke depan dapat tercapai maka pelayaran akan ditambah.
Di tempat yang sama, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, Malaysia, bidang ekonomi Andreza Sathia Dasuki menyebut, pelayaran dibuka bakal berdampak positif peningkatan produktivitas transportasi.

“Kita akan meningkatkan konektivitas kendaraan karena pelabuhan Belungkor Johor itulah yang akan di proyeksikan layanan Ferry Roro (roll-on roll-off) kerena pasilitas sudah ada,” jelas dia.
Ia menyebut, dahulu pelabuhan Tanjung Belungkor, juga pernah digunakan sebagai pelabuhan Perry Roro ke Singapura.
“Sedangkan untuk Ferry Roro ke Batam kita tempatkan nanti di Batu Ampar,” kata Andre.
Menurut dia, Jika kendaraan dari Batam masuk ke Johor itu tidak menjadi masalah bagi Malaysia. Mengapa karena kendaraan Singapura ke Johor juga sudah cukup lama berlangsung hingga sekarang Indonesia saja yang belum tersambung untuk transportasi darat.
“Inilah yang akan kita coba lakukan. Jika ferry Roro ini nantinya berjalan, tujuannya adalah untuk meningkatkan volume perdagangan. Berharap wisatawan asing juga dapat masuk ke Batam melalui kendaraan pribadi lebih banyak lagi,” tutup dia.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis: Ramadan|Editor:Redaksi