MATAPEDIA6.com,BATAM – Motif di balik aksi nekat seorang karyawan PT Epson, Muhammad Farhan, melompat dari Jembatan 1 Barelang, Sabtu (8/6/2025) masih misteri.
Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan melalui Kanit Reskrim, Iptu Anwar Aris, mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab Farhan mengakhiri hidupnya.
Sejumlah saksi, termasuk kekasih korban, telah dimintai keterangan, namun tak satupun yang mengetahui adanya tanda-tanda atau masalah yang mencurigakan.
“Pacarnya juga mengaku tidak mengetahui alasan korban bertindak seperti itu. Bahkan, tidak ada komunikasi langsung antara keduanya sebelum kejadian,” ujar Iptu Aris, Minggu (8/6/2025).
Menurut Aris, peristiwa ini pertama kali diketahui setelah seorang teman kerja Farhan meneruskan pesan WhatsApp dari korban kepada sang kekasih.
Dalam pesan tersebut, Farhan hanya meminta agar motornya dijemput di Jembatan 1 Barelang.
“Korban tidak menghubungi keluarga maupun kekasihnya secara langsung. Semua kaget karena selama ini menurut pengakuan keluarga, korban tidak pernah menunjukkan tanda-tanda mengalami masalah serius,” tambahnya.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap latar belakang kejadian.
Salah satu kendala utama, menurut Aris, adalah belum ditemukannya ponsel milik korban yang diyakini bisa memberikan petunjuk penting.
“Kami sedang melacak keberadaan ponsel korban. Sampai saat ini masih belum berhasil ditemukan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan tragedi mengguncang Jembatan Barelang, Batam, saat seorang pria muda bernama Muhammad Farhan, karyawan PT Epson di Kawasan Industri Muka Kuning, nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari Jembatan satu Barelang, Jumat (6/6/2025).
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Menurut keterangan saksi di lokasi, Farhan tiba di jembatan mengendarai sepeda motor, lalu memarkirkan kendaraannya dan memasukkan seluruh barang pribadinya, termasuk jaket dan barang berharga, ke dalam jok motor.
Selanjutnya korban berjalan ke area terbatas di atas jembatan, yang merupakan zona rawan.
“Saksi juga menyebut korban sempat menyayat tangannya sebelum akhirnya melompat ke laut,” ujar Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi Tambunan melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, saat dikonfirmasi.
Melihat kejadian itu, saksi langsung berteriak meminta pertolongan.
Warga yang berada di sekitar lokasi segera melapor ke pos Ditpam terdekat.
Petugas segera tiba untuk melakukan evakuasi, namun sayang, nyawa Farhan tak dapat diselamatkan.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki motif di balik aksi tragis tersebut.
“Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan,” jelas Aris.
Menurut penuturan keluarga, Farhan selama ini tidak menunjukkan adanya masalah atau tanda-tanda depresi.
“Kita sudah mintai keterangan dari abang kandungnya, namun dari pengakuannya, tidak ada masalah yang diketahui sebelumnya,” ujar Aris lagi.
Karena keluarga masih dalam suasana duka, pihak kepolisian belum melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Kami akan terus menyelidiki untuk mengungkap penyebab pasti dari tindakan nekat korban,” tutupnya.
Penulis : Luci
Editor : Meizon