MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Ibu kota kembali dilanda banjir yang merendam 117 Rukun Tetangga (RT) pada Selasa (4/3/2025) malam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sebagai daerah terdampak paling parah.
Sebaran dan Ketinggian Banjir;
Jakarta Barat: 15 RT terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter.
Jakarta Selatan: 47 RT terendam, dengan ketinggian air mencapai 170 hingga 330 sentimeter.
Jakarta Timur: 56 RT terkena banjir, dengan ketinggian air antara 120 hingga 400 sentimeter.
Ketinggian air tertinggi tercatat di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, mencapai 400 sentimeter. Selain itu, Kelurahan Cawang dan Cililitan juga mengalami banjir signifikan dengan ketinggian air masing-masing 280 dan 370 sentimeter.
Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang memicu luapan beberapa sungai, termasuk Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.
Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi, dan aktivitas sehari-hari terganggu. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang, menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah mengaktifkan Kampung Siaga Bencana untuk membantu warga terdampak.
Selain itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan selalu memantau informasi resmi dari pemerintah.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa wilayah masih tergenang air, meskipun sebagian sudah mulai surut.
Warga diharapkan tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir, dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Pemerintah terus berupaya maksimal dalam penanggulangan banjir dan memastikan keselamatan warganya.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini dan menjaga kesehatan selama masa banjir ini.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Editor: Meizon