MATAPEDIA6.com, BATAM – Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen. Pol. Asep Safrudin menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kota Batam di ruang kerjanya, Kamis (2/10/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban, sekaligus menjadi ajang diskusi mengenai berbagai isu sosial yang tengah marak di masyarakat.
Dalam kesempatan itu, para pendeta menyoroti persoalan yang kian meresahkan, seperti kemacetan lalu lintas, maraknya praktik judi online, hingga pinjaman online ilegal.
Sementara Kapolda Kepri Irjen. Pol Asep Safrudin menyambut baik masukan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga stabilitas Kepri sebagai daerah investasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.
“Keamanan dan ketertiban harus kita jaga bersama. Polri akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya stabilitas Kamtibmas,” ujar Kapolda.
Dirbinmas Polda Kepri menjelaskan bahwa Polri rutin melaksanakan kegiatan Minggu Kasih dan Jum’at Curhat untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.
Baca juga: Polda Kepri Cetak Sejarah, Bongkar Kasus Korupsi Proyek di Batu Ampar
“Kami terus membangun komunikasi dengan masyarakat melalui kegiatan tatap muka, termasuk dengan para pendeta di seluruh Kepri,” jelasnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Kepri menegaskan bahwa judi online masih menjadi masalah serius yang harus ditangani bersama-sama.
“Persoalan ini sudah lama ada, hanya bentuknya yang berubah. Kami berharap para pendeta bisa mengingatkan jemaatnya agar tidak terjebak dalam lingkaran judi online maupun pinjaman online,” tegasnya.
Tak hanya itu, Karo Ops Polda Kepri mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan strategi pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru melalui koordinasi lintas sektoral.
“Kami memastikan seluruh rangkaian pengamanan berjalan aman dan kondusif,” ucapnya.
Baca juga: Kejari Batam Kawal Koperasi Merah Putih, Cegah Korupsi dan Penyimpangan
Kabidhumas Polda Kepri turut menambahkan bahwa penguatan mental masyarakat menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan zaman.
“Mental yang kuat dibutuhkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif,” tuturnya.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega