Home / Hukum Kriminal

Kamis, 15 Februari 2024 - 17:47 WIB

Cerita Rekan Pekerja Tewas di Perusahaan di Tanjunguncang

Peti jenazah korban saat hendak dimasukkan ke dalam mobil ambulan dan selanjutnya dibawa ke Bandara untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara, Kamis (15/2/2024). Matapedia6.com/ luci

Peti jenazah korban saat hendak dimasukkan ke dalam mobil ambulan dan selanjutnya dibawa ke Bandara untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara, Kamis (15/2/2024). Matapedia6.com/ luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Pekerja yang tewas tertimpa mesin potong di PT Fuyuan Plastic Industry Tanjunguncang diketahui baru beberapa minggu bekerja sebagai pekerja harian.

Teman Mesah Sembiring (karyawan yang tewas tertimpa mesin potong, red) yang minta namanya tidak dituliskan saat berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) menceritakan korban baru beberapa minggu bergabung sebagai pekerja harian lepas di perusahaan tersebut.

Sumber menceritakan beberapa minggu terakhir sebelum libur imlek dan libur pemilu, korban pernah cerita bahwa dirinya tidak sanggup bekerja diperusahaan tempat mereka bekerja.

“Korban ini sudah beberapa kali cerita, dirinya setelah gajian mungkin tidak akan lanjut lagi dan dirinya pengen pulang kampung,” kata Sumber.

Sumber juga mengatakan awal masuk ke perusahaan yang bergerak di bidang plastik tersebut korban sebagai operator mesin potong.

“Yang kita kerjakan itu kan sortir plastik, jadi bahan produksi itu plastik yang didatangkan dari luar negeri yang sudah dipacking rapi. Jadi mesin yang menimpa korban ini mesin untuk pemotong tali,” kata sumber.

Sumber juga menceritakan kejadian yang membuat sahabatnya itu menghembuskan napas terakhir yakni Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 08.15 WIB.

“Tadi itu saat kejadian posisinya belum bekerja, masih persiapan,” kata Sumber.

Mereka persiapan kerja karena sebelumnya libur hari pencoblosan suara.

“Tadi itu korban sedang ganti baju, sementara operator forklift sedang mengambil barang yang tidak jauh dari mesin yang menimpa korban,” katanya.

Saat barang diambil tiba-tiba mesin potong tersebut terbalik.

“Saya kurang tahu persis apakah tersenggol ada terdorong forklift. Yang jelas mesin itu terbalik dan langsung menimba korban,” kata sumber.

Sumber melanjutkan saat mesin terbalik mesin juga menimpa kabel listrik, sehingga terdengar suara benturan sangat keras dan sempat juga mengeluarkan percikan api.

“Kami tadi bersama pekerja harian dan juga borongan langsung lari keluar,” katanya.

Dia juga mengatakan pengawas lapangan juga langsung menyuruh semua pekerja keluar dari perusahaan dan langsung disuruh pulang.

“Kami tidak tahu posisi korban seperti apa, karena kami langsung disuruh keluar dan disuruh pulang,” kata Sumber.

Sementara di tempat terpisah Inafis polresta Barelang yang ditemui di Kamar jenazah RSUD EF mengatakan kondisi korban saat ditemukan bagian kepala terjepit dan isi kepala terurai.

“Mesinnya menimpa persis kepala, jadi korban meninggal di tempat,” kata pihak inafis.

Sementara dokter forensik RSUD EF Kota Batam yang ditemui di kamar jenazah mengatakan korban mengalami luka traumatik di bagian kepala.

“Kepala pecah, membuat organ vital tidak berfungsi penyebab kematian korban,” kata dr Indra.

Dia juga menjelaskan luka yang paling parah terdapat dibagikan kepala sebelah kanan, tulang kepala remuk dan bola mata keluar.

“Tadi sudah dibersihkan dan sudah diurus oleh pihak perusahaan dan juga keluarga. Jenazah sendiri sudah diserahkan kepada keluarga dan rencananya akan diterbangkan langsung ke kampung halaman di Sumatera Utara,” kata dr Indra.

Sementara pihak perusahaan yang ada di kamar jenazah RSUD EF, selalu berusaha menghindar dari pewarta saat hendak dimintai keterangan.

Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Batu Aji Iptu M.Yuda Firmansyah yang dimintai keterangan belum bersedia memberikan keterangan.

Penulis: Luci | Editor: Zalfirega.

Share :

Baca Juga

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penangkapan aktivis Kota Batam Yusril Koto, Senin (28/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktifis Kota Batam Yusril Koto Ditahan Usai Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syafrudin saat menerima piagam penghargaan dari mahasiswa PMII di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Kapolda Kepri Gandeng Mahasiswa Perangi PMI Ilegal dan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Seorang pria asal Sumut ditabrak Bimbar saat lawan arus di Batam Centre, lokasi kejadian di Batam Centre, Selasa (29/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Pria Asal Sumut Ditabrak Bimbar Saat Lawan Arus, Polisi Ungkap Kronologis Kecelakaan

Hukum Kriminal

Sembunyikan Sabu di Sandal, Tukang Cat Ditangkap di Bandara Demi Rp 40 Juta
Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat menunjukkan barang bukti yang diamankan dari para tersangka, Senin (28/4/2025). Matapedia6.com/Dok Polresta

Hukum Kriminal

Polresta Barelang Ungkap 9 Kasus Narkoba, 10 Orang Ditetapkan Tersangka
Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penangkapan aktivis Kota Batam Yusril Koto, Senin (28/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktivis Yusril Koto Ditangkap, Polisi Gunakan Pasal Berlapis
Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Polsek Batam Kota Masih Selidiki Kasus Teror Aktivis Yusril Kota
Polda Kepri razia tempat hiburan malam di Kota Batam, tim temukan puluhan botol Alkohol ilegal di Di Atmos Club, Sabtu (26/4/2026) Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Razia 10 Tempat Hiburan Malam di Batam, Polisi Temukan puluhan Botol Alkohol Ilegal