MATAPEDIA6.com, BATAM – Komitmen tegas untuk memberantas premanisme di Kota Batam dan wilayah Kepulauan Riau ditegaskan Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin bersama Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto.
Kedua pimpinan institusi itu sepakat memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Kesepakatan ini disampaikan dalam pertemuan strategis yang berlangsung hangat di Mapolda Kepri, Jumat (16/5/2025).
Kunjungan silaturahmi Pangdam I/BB ke Mapolda Kepri tersebut turut dihadiri Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, pejabat utama Polda Kepri, serta sejumlah petinggi TNI dari Kodam I/BB dan Korem 033/Wira Pratama.
Dalam pertemuan itu, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menegaskan bahwa premanisme, pungutan liar (pungli), dan kriminalitas jalanan merupakan ancaman nyata yang meresahkan masyarakat serta mengganggu iklim investasi di Batam.
“Premanisme bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian. Karena itu, sinergi antara TNI dan Polri menjadi kunci untuk menumpas akar persoalan ini,” tegas Asep.
Senada dengan itu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil Polri dalam memberantas premanisme.
Dia menekankan pentingnya keterlibatan Babinsa dan masyarakat dalam menciptakan sistem deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan.
“Kami siap mendukung penuh Polri. Melalui koordinasi yang erat dan pelibatan aktif masyarakat, kita yakin bisa menciptakan Kepri yang aman dan kondusif,” ujar Mayjen Rio.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan tindakan premanisme atau aktivitas mencurigakan lainnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Call Center 110 dan aplikasi Super Apps Polri guna memperoleh layanan kepolisian secara cepat dan mudah.
“Pelaporan dari masyarakat sangat penting dalam membantu aparat menjaga keamanan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Pandra.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega