Home / Hukum Kriminal

Rabu, 26 Maret 2025 - 21:51 WIB

Kejari Batam Selidiki Dugaan Korupsi Pegadaian Syariah Karina, Negara Rugi Rp 4 Miliar

Kepala Kejari Batam, I Ketut Kasna Dedi dan Kasi Intel serta Kasi Pidsus Kejari Batam saat diwawancara wartawan, Selasa (25/3). Foto:Rega/matapedia

Kepala Kejari Batam, I Ketut Kasna Dedi dan Kasi Intel serta Kasi Pidsus Kejari Batam saat diwawancara wartawan, Selasa (25/3). Foto:Rega/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM- Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Pegadaian Syariah Karina, Batam. Modus yang digunakan adalah transaksi kredit mikro fiktif antara 2023-2024, yang merugikan negara lebih dari Rp 4 miliar.

Penyidikan dimulai setelah laporan internal Pegadaian, dan saat ini Kejari telah memeriksa 18 saksi. Proses ini terus berlanjut untuk mendalami lebih lanjut.

Kepala Kejari Batam, I Ketut Kasna Dedi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki calon tersangka dalam kasus ini. Namun, penetapan tersangka secara resmi masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara yang sedang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepulauan Riau.

“Memang calon tersangka sudah ada, tetapi kami masih menunggu hasil perhitungan dari BPKP untuk menetapkan tersangka,” ujar Kasna Dedi usai buka puasa bersama dengan awak media pada Selasa (25/3/2025).

Berdasarkan perhitungan awal dari Satuan Pengawas Intern (SPI) Pegadaian, potensi kerugian negara akibat tindakan korupsi ini diperkirakan mencapai Rp 4.064.530.803.

Namun, BPKP Kepulauan Riau masih terus melakukan perhitungan lebih lanjut untuk memastikan jumlah kerugian yang sebenarnya.

“Kerugian negara yang teridentifikasi lebih dari Rp 4 miliar. Modus korupsi yang dilakukan adalah dengan melakukan transaksi fiktif. Saat ini, terlapor masih satu orang, tetapi tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa berkembang seiring berjalannya penyidikan,” tegas Kasna.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena dampaknya yang besar terhadap keuangan negara. Kejaksaan Negeri Batam berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini dan memastikan keadilan ditegakkan.

Penyidikan akan terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, dengan harapan agar pihak-pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Cek berita artikel lainnya di Google. News

Penulis:Rega|Editor:Trio

Share :

Baca Juga

Spanduk penolakan warga yang dipasang di pagar tembok perumahan permata Baloi atas pembukaan akses jalan dari Baloi apartemen lewat komplek permata Baloi, Jumat (18/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Spanduk Penolakan Warga Permata Baloi Hilang Misterius, Diduga Ada Oknum Berkepentingan
Kapolda Kepri saat memberikan arah dihadapan seluruh personel Polda Kepri pada upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Pimpin Upacara Kesadaran Nasional, Kapolda Ingatkan Jaga Kamtibmas Ditengah Kebijakan AS Naikan Tarif Impor
MRA saat berjalan masuk ke dalam rumahnya di bida Asri I, Batam Kota, Batam Centre, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Remaja di Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal, Luka Tiga Jahitan di Dada Kanan
Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

Hukum Kriminal

Warga Pertanyakan Penutupan Akses ke Sungai Baloi Indah, Diduga Akal akalan Oknum Tertentu

Hukum Kriminal

Warga Permata Baloi Cluster Manggo Blok G1-G20 Tolak Pembangunan Akses dari Baloi Apartemen ke Permata Baloi
Ibu anak saat memberikan ucapan terimakasih kepada polisi yang sudah membina anaknya setelah videonya viral, Selasa (15/4/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Gegara Tak Dibeli Motor Anak di Batam Tega Pukul Ayah, Polsek Sagulung Langsung Bertindak
Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktivis Batam Yusril Koto Diteror, Empat Ban Mobil di Gembos Orang Tak Dikenal

Hukum Kriminal

Sempat Bersalaman Sebelum Pelaku Gorok Leher Korban