Home / Hukum Kriminal

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:20 WIB

Kejari Batam Terima Titipan Uang Korupsi Rp2,8 M dan USD 14 Ribu dari Allan Roy

Kejari Batam terima titipan uang korupsi, Selasa (20/5). Foto:dok/matapedia

Kejari Batam terima titipan uang korupsi, Selasa (20/5). Foto:dok/matapedia

Total Titipan Capai Rp4,3 Miliar, Kasus Masih Disidangkan

MATAPEDIA6.com, BATAM- Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam kembali menerima titipan uang pengganti dari terdakwa Allan Roy Gema, Selasa (20/5) senilai Rp1,38 miliar dan USD 14.276,68.

Kepala Kejari Batam, I Ketut Kasna Dedi menyebut, titipan ini merupakan lanjutan dari pembayaran sebelumnya sebesar Rp1,5 miliar yang diserahkan pada 16 Mei 2025.

“Dengan tambahan dana tersebut, total uang pengganti yang telah dititipkan mencapai Rp2,88 miliar dan USD 14 ribu lebih—sesuai perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya didampingi Kasi Pidsus Kejari Batam Tohom Hasiholan dalam konferensi pers, Selasa (20/5/2025).

Ia menyebut, kasus korupsi yang menyeret Allan Roy Gema berkaitan dengan pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari jasa pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan wilayah Batam, yang dijalankan oleh PT Gemalindo Shipping Batam (2015–2021) dan PT Gema Samudera Sarana (2021).

“Perkara masih bergulir di Pengadilan Negeri Tanjungpinang dalam tahap pemeriksaan terdakwa,” ujarnya.

Dugaan korupsi dalam pengelolaan jasa penundaan kapal menyeret empat orang ke meja hijau. Dua di antaranya—Allan Roy Gema dan Syahrul—sudah berstatus terdakwa dan tengah disidang di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang.

Allan didakwa dalam dua perkara korupsi terpisah saat menjabat sebagai Direktur PT Gemalindo Shipping Batam (2015–2021) dan PT Gema Samudera Sarana (2021). Sementara Syahrul merupakan Dirut PT Segara Catur Perkasa dan PT Pelayaran Kurnia Samudra.

Kejaksaan menyebut Allan telah mengembalikan sebagian kerugian negara. Namun, proses hukum tetap berlanjut.

“Penitipan uang tak menghentikan pidana. Sidang tetap berjalan untuk memastikan pertanggungjawaban hukum,” tuturnya.

Baca juga:Kejari Batam Terima Titipan Uang Pengganti Rp 2,7 Miliar dari Terdakwa Kasus Korupsi PNBP Pemanduan Kapal

Penulis:Rega|Editor:Trio

Share :

Baca Juga

Kapal MT. Sea Dragon Tarawa, berbendera Indonesia yang ditangkap tim gabungan membawa narkotika kurang lebih 1,8 ton, Rabu (21/5/2025).Matapedia6.com/Istimewa

Hukum Kriminal

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1,8 Ton Sabu di Perairan Kepri
Kondisi bangunan rumah lantai dua milik Karyaman Nazara yang ada di perumahan Taman Cipta Asri, Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (20/5/2025). Matapedia6.com/Luci.

Hukum Kriminal

Kirim Ready Mix Diduga Tidak Sesuai Pesanan, Warga Sagulung Laporkan Perusahaan ke Polisi

Hukum Kriminal

Uang Rp 3,9 M Hasil Korupsi Pegadaian Ludes Diduga untuk Judi, Eks Manajer Jadi Tersangka
Para terdakwa saat mengikuti persidangan di pengadilan negeri Batam beberapa waktu lalu, Senin (19/5/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Berkas Tuntutan Belum Rampung, Sidang Narkoba 10 Eks Anggota Satresnarkoba Polresta Barelang Ditunda
Wakil Komandan Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara

Hukum Kriminal

Lantamal IV Batam Bantah Keterlibatan Mobil Dinas Dalam Penyelundupan Rokok Ilegal di Punggur
Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin bersama Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, silaturahmi di Mapolda Kepri, Jumat (16/5/2025).Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Kapolda dan Pangdam I/BB Sepakat Berantas Premanisme di Batam, Wujudkan Kepri Aman dan Kondusif
Kasatreskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian saat memberikan keterangan kepada awak media di Polresta Barelang, Sabtu (17/5/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polres

Hukum Kriminal

Satreskrim Polresta Barelang Bongkar Jaringan Prostitusi Online di Batam, Dua Mucikari Diciduk
Tim patroli dari Ditsamapta Polda Kepri saat melakukan pengamanan terhadap pelaku sebelum dibawa ke Polresta Barelang, Kamis (15/5/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Reaksi Cepat Tim Patroli Ditsamapta Polda Kepri, Bekuk Dua Begal Sadis di Batam