MATAPEDIA6.com, BATAM– Sejumlah warga RW16 Tembesi Tower Sagulung mengeluhkan banjir karena dampak proyek pelebaran jalan tersebut.
Keluhan ini diungkapkan warga melalui rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama DPRD dan instansi terkait pada Kamis (2/5) kemarin.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto menyebut warga mengeluh dengan banjir akibat pelebaran jalan di kawasan tersebut. DPRD Batam jembatani antara warga dengan pemko Batam dan BP Batam.
“Kemarin 2 Mei 2024, kami kembali menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) antara warga Tembesi Tower dan instansi terkait. Inti dari pertemuan itu yakni, kami akan segera turun survei ke lokasi, rencananya hari Selasa mendatang,” ujar Nuryanto, Jumat (3/5/2024).
Kata dia, jika pihaknya akan turun ke lokasi dalam waktu dekat dengan membawa bagian pengelolaan lahan dari BP Batam dan pemko Batam.
“Kita akan cek terlebih dahulu bersama dengan pemko dan BP Batam,” ujar pria yang disapa Cak Nur itu.
Selain itu, politikus PDIP itu meminta camat dan lurah dapat merespons keluhan warga soal penyebab banjir terjadi di Tembesi Tower tersebut.
“Kita minta juga Camat dan Lurah memperhatikan warga di sana. Ada laporan soal banjir agar ditelusuri penyebabnya. Soal ukuran lahan yang terkena pelebaran jalan ini kita akan turun bersama terutama dari Pemko dan BP Batam untuk menyamakan persepsi,” pinta dia.
Sementara itu Fachrudin Ketua RW 16 Tembesi Tower mengaku pelebaran jalan berdampak ke 15 rumah warga dimana pengukuran sebelum rumah warga tidak terdampak.
“Sudah diberikan peringatan pertama dan tak lama kedua setelah itu disertai perintah agar membongkar rumah kami,” imbuhnya.
Dalam RDPU itu, tampak hadir Ketua Komisi III DPRD Djoko Mulyono SH MH, dan anggota Dewan Dominggus Roslinus Rega Woge dan Sekwan Batam Ridwan Afandi serta perwakilan pemko dan BP dan warga Tembesi.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Zal|Editor:Redaksi