Home / News

Sabtu, 13 April 2024 - 23:03 WIB

Komisi III DPRD Batam Akan Cek Debu Sisa Olahan PVC di Tanjunguncang

Anggota DPRD Kota Batam Arlon Veristo. Foto:istimewa

Anggota DPRD Kota Batam Arlon Veristo. Foto:istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Arlon Veristo, kaget dengar informasi ada warga Batuaji mengalami gatal-gatal akibat debu sisa olahan polyvinyl chloride (PVC), yang diterbangkan angin dari perusahaan ke pemukiman warga.

Menurutnya hal itu tidak boleh terjadi karena sebelum mendirikan perusahaan ada proses perizinan yang harus dilengkapi, terutama mengenai Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

“Tidak seharusnya debu sisa olahan terbang kepemukiman. Ini pasti ada kecerobohan atau kurang pengawasan,” katanya.

Dia menjelaskan debu pemotongan material polyvinyl chloride (PVC), sangat berbahaya karena kondisinya sangat halus dan jika terhirup bisa mengakibatkan penyakit paru-paru yang akan diderita dikemudian hari.

“Ke depan kita akan survei ke lapangan, dan menemui warga yang terdampak,” kata Anggota DPRD Daerah Pemilihan Batuaji itu.

Diberitakan sebelumnya Debu sisa olahan polyvinyl chloride (PVC) dari salah satu perusahaan di kawasan Latrade Industrial Tanjunguncang Resahkan warga Rt02/Rw16, kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

Kejadian tersebut dirasakan warga sudah dua tahun terakhir dan paling parah dua bulan belakangan.

“Di sih sering kalau angin dari berhembus dari kawasan ke pemukiman debunya selalu terbawa,” kata Evi, Sabtu (13/4/2024).

Namun yang paling parah dua bulan terakhir debunya cukup banyak, jadi warga sudah mulai banyak yang gatal-gatal dan batuk – batuk.

“Kita sangat resah lah apalagi dua bulan terakhir ini debunya cukup banyak,” kata Evi.

Evi berharap pemerintah melakukan pengawasan terhadap perusahaan di Batam agar tidak sampai mengganggu masyarakat lainnya.

Sementara mengenai keluhan warga tersebut Ketua RT02/RW16 Karman mengatakan pihaknya sudah sering melakukan komplain kepada perusahaan dan biasanya komplain mereka langsung ditanggapi.

“Kalau kita komplain biasanya langsung ditanggapi, tapi beberapa Minggu lagi kalau angin berhembus debunya sampai ke pemukiman,” kata Karman.

Sementara mengenai Debu dari salah satu perusahaan di kawasan Latrade Industrial Park yang meresahkan warga RT02/RW16, pengelola kawasan Latrade Insdustrial Park Ahok belum memberikan komentar saat dikonfirmasi.

Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pengelola kawasan.

Penulis: Luci |Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Amsakar-Li Claudia Dengar Langsung Keluhan Warga Rempang soal Relokasi
Kondisi perbaikan jalan Diponegoro atau akrab dikenal dengan jalan Sei Temiang, Kota Batam Provinsi Kepri, Minggu (4/5/2025). Matapedia6.com/Luci

News

Perbaikan Jalan Sei Temiang Lambat, Pengendara Was was Saat Melintas

Kepri

Amsakar Tinjau Lokasi Seleksi PPPK, Pastikan Proses Berjalan Transparan dan Lancar

News

Amsakar Achmad Ajak Alumni Unri Berkontribusi Nyata Majukan Batam

News

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster di Bandara Hang Nadim, Senilai  Rp 48 Miliar

News

Pertamina Patra Niaga Jamin Avtur untuk Penerbangan Haji 2025 di Wilayah Sumbagut

News

Hardiknas 2025, Amsakar: Pendidikan Bermutu Kunci Anak Bangsa Tangguh

News

Sagulung Raih Juara Umum MTQH XXXIII, Tunjukkan Semangat Tak Pernah Padam