OJK Perkuat Tata Kelola GRC Demi Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OJK Gelar GRC demi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Foto:OJK Kepri

OJK Gelar GRC demi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Foto:OJK Kepri

MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan pembangunan ekonomi inklusif dan tangguh hanya bisa terwujud melalui integrasi antarsektor, regulasi yang responsif, sinergi kebijakan fiskal-moneter, serta tata kelola berbasis Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang adaptif dan kolaboratif.

“Pemberdayaan ekosistem GRC yang adaptif, kolaboratif, dan inklusif adalah keniscayaan. Di tengah percepatan digitalisasi, muncul risiko baru seperti kejahatan siber, fraud lintas batas, dan regulatory arbitrage yang menuntut tata kelola terintegrasi,” kata Mahendra dalam Risk and Governance Summit (RGS) 2025 di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

RGS hadir sebagai forum strategis untuk memperkuat ekosistem GRC di sektor jasa keuangan dengan mengusung tema “Empowering the GRC Ecosystem to Drive Economic Growth and National Resilience”.

Baca juga: OJK Dorong Literasi Keuangan Digital bagi Pelaku UMKM

Forum ini menegaskan bahwa penguatan GRC bukan hanya menjaga stabilitas, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan serta memperkuat ketahanan nasional menghadapi dinamika global.

Mahendra menekankan komitmen OJK memperkuat sinergi dengan lembaga negara, LJK, dan asosiasi profesi GRC.

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi langkah strategis membangun ekosistem GRC yang saling menopang dengan landasan profesionalisme dan integritas.

“Forum seperti RGS diharapkan menyamakan persepsi, memperkuat budaya tata kelola, dan menjembatani kesenjangan antara regulasi dan implementasi. Di era penuh ketidakpastian, GRC bukan hanya alat kepatuhan, melainkan kompas strategis menuju stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, menambahkan penguatan GRC menjadi pilar penting dalam mendukung Asta Cita, terutama penguatan sektor jasa keuangan, reformasi tata kelola, dan pemberantasan korupsi.

“Transformasi tata kelola merupakan strategi besar menuju Visi Indonesia Emas 2045. Sektor jasa keuangan harus berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang kuat,” tegas Sophia.

Baca juga:OJK Gelar Upacara Peringatan HUT ke-80 di Lapangan Banteng

Ia mengutip filosofi Ki Hajar Dewantara: ing ngarsa sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani. Menurutnya, filosofi itu sejalan dengan nilai inti RGS yakni Role Model, Guidance, Support yang menekankan keteladanan integritas, peran fasilitator, dan budaya saling menopang demi keberhasilan bersama.

Wakil Ketua BPK RI Budi Prijono yang turut hadir menekankan pentingnya tata kelola kolaboratif lintas sektor.

“Penguatan GRC harus berbasis kolaborasi, tidak hanya sinergi internal antar satuan kerja, tetapi juga kemitraan lintas sektor dan partisipasi global,” katanya.

Sebagai wujud inovasi, OJK untuk pertama kalinya menggelar Innovation Paper Competition. Ajang ini menarik 585 peserta dari 242 perguruan tinggi.

Antusiasme tersebut menunjukkan generasi muda siap berkontribusi dalam pengembangan GRC sekaligus memperkuat ketahanan sistem keuangan Indonesia.

RGS 2025 juga menghadirkan dua sesi diskusi panel interaktif dengan pakar dalam dan luar negeri, serta sesi GRC Insight.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam sesi itu menekankan pentingnya GRC modern yang berpadu dengan integritas dan transformasi digital sebagai kunci tata kelola pemerintahan adaptif.

Kegiatan ini berlangsung hybrid dan diikuti lebih dari 12.000 peserta, baik secara langsung maupun daring, dari kalangan pimpinan lembaga jasa keuangan.

Baca juga: OJK Kepri Evaluasi Aturan Rekening Dormant demi Jaga Stabilitas Keuangan dan Lindungi Nasabah

Editor:Miezon

Berita Terkait

OJK Gencarkan Inklusi Keuangan Lewat BIK 2025 di Surabaya
Bareskrim dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam Batam
OJK Benahi Tata Kelola, Nomenklatur SEOJK Kini Jadi PADK
BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit
OJK Dorong Kemandirian Ekonomi Santri Lewat Literasi Keuangan Syariah di Pesantren Tegalrejo
Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS
CMSE 2025 Pecah Rekor Pengunjung, Dua Hari yang Bikin Gedung BEI Penuh Sesak
OJK Perkuat Sinergi Perbankan dan Pemda Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTT
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Bareskrim dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan Malam Batam

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:28 WIB

OJK Benahi Tata Kelola, Nomenklatur SEOJK Kini Jadi PADK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:06 WIB

BI Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen Fokus Jaga Rupiah dan Dorong Kredit

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:14 WIB

OJK Dorong Kemandirian Ekonomi Santri Lewat Literasi Keuangan Syariah di Pesantren Tegalrejo

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Prabowo Incar Batam Jadi Pusat Investasi Global, Fary Francis Bicara di Hadapan Senator AS

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB