OJK Tegaskan Peran Strategis Pasar Modal untuk Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Senin, 11 Agustus 2025 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/8). Foto:OJK

Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/8). Foto:OJK

MATAPEDIA6.com, BATAM– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan peran strategis Pasar Modal Indonesia sebagai pilar pembiayaan pembangunan nasional untuk mendorong kemandirian dan kedaulatan ekonomi, sekaligus mempercepat transformasi menuju ekonomi sejahtera, maju, dan modern.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan hal itu pada Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/8).

Peringatan tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Ekonomi Mandiri, Berdaulat, dan Maju Bersama” yang sejalan dengan semangat HUT Kemerdekaan RI ke-80: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

“Tema ini menegaskan dukungan pasar modal terhadap program Asta Cita pemerintah, membuka akses pembiayaan yang lebih luas, memperkuat kedaulatan ekonomi, dan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia,” kata Mahendra dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

Mahendra memaparkan, pada Semester I 2025 ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% (yoy), mencerminkan fondasi ekonomi yang kokoh dengan pasar modal sebagai penopang stabilitas.

Meski kuartal II 2025 menghadapi tekanan global, pasar modal tetap menunjukkan daya tahan. Infrastruktur pasar yang tangguh dan kemampuan adaptasi menjadi bukti komitmen seluruh pemangku kepentingan menjaga stabilitas dan kepastian.

Hingga 8 Agustus 2025, IHSG berada di level 7.533,39 atau menguat 6,41% (ytd), kapitalisasi pasar naik 9,88% menjadi Rp13.555 triliun, dan ICBI menguat 7,42% menjadi 421,81.

Penghimpunan dana lewat penawaran umum tetap positif dengan 128 pernyataan pendaftaran senilai Rp144,78 triliun yang mendapat pernyataan efektif, termasuk 16 emiten baru.

Pendanaan UMKM melalui Securities Crowdfunding (SCF) menembus Rp1,64 triliun dari 876 UKM.

Jumlah investor tumbuh signifikan menjadi 17,57 juta (+18,15% ytd), dengan 54,25% berusia di bawah 30 tahun. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana naik 9,86% menjadi Rp548,49 triliun, sedangkan AUM naik 4,92% menjadi Rp878,59 triliun.

Baca juga:Judi Online Jerat Generasi Muda Kepri, OJK: Ancaman Serius Masa Depan Bangsa

Pasar Modal Syariah juga mencatat lonjakan, dengan ISSI menguat 17,96% dan kapitalisasi pasar syariah naik 24,33% menjadi Rp8.485,79 triliun.

Reputasi tata kelola emiten Indonesia mendapat pengakuan internasional. Dalam ASEAN Corporate Governance Conference & Awards 2025 di Malaysia, skor ASEAN Corporate Governance Scorecard Indonesia naik 9%—tertinggi di ASEAN.

Empat emiten masuk Top 50 ASEAN dua di antaranya perbankan yang masuk 10 besar. Jumlah perusahaan berpredikat ASEAN Asset Class melonjak dari sembilan menjadi 23.

Bursa Karbon Indonesia yang beroperasi sejak 2023 telah mencatat 117 pengguna jasa, volume perdagangan 1,59 juta tCO₂ ekuivalen, dan nilai transaksi Rp77,96 miliar. Tahun ini juga tercatat perdagangan karbon internasional pertama di Indonesia dengan volume 49.547 tCO₂ ekuivalen.

Pengalihan pengawasan keuangan derivatif ke OJK pada awal 2025 memperkuat integrasi pengawasan sektor keuangan nasional.

OJK dan pemangku kepentingan menguatkan pasar modal melalui tiga pilar utama:

1. Peningkatan suplai– percepatan pencatatan perusahaan potensial, termasuk UMKM dan startup digital, serta pengembangan instrumen inovatif seperti green bonds sukuk wakaf, dan SCF.

2. Penguatan permintaan – memperluas basis investor ritel domestik, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta menarik partisipasi investor institusi.

3. Penguatan infrastruktur– transformasi digital, perbaikan sistem pengawasan terintegrasi, dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

Sejak HUT tahun lalu, OJK menerbitkan 18 regulasi yang berfokus pada likuiditas, pengelolaan investasi, pasar syariah, dan derivatif; mengeluarkan 8.112 perizinan; menyelesaikan 434 pengaduan; serta menjatuhkan 401 sanksi dengan total denda Rp43,12 miliar.

Peringatan HUT ke-48 diwarnai peluncuran program strategis seperti *Sekolah Pasar Modal untuk Negeri yang menargetkan edukasi 30.000 mahasiswa, Kampus Penggerak Literasi dan Inklusi Pasar Modal, dan partisipasi dalam program pemerintah Sekolah Rakyat.

Sebagai bagian dari literasi publik, diselenggarakan Capital Market Run yang menggabungkan edukasi pasar modal dengan gaya hidup sehat.

Peringatan ini juga mengenang tonggak sejarah 10 Agustus 1977, saat pemerintah mengaktifkan kembali Pasar Modal Indonesia yang sempat terhenti sejak masa kolonial.

Mahendra mengajak pemerintah, pelaku industri, investor, akademisi, dan masyarakat bersinergi membangun pasar modal inklusif, tangguh, dan berdaya saing global demi kemandirian ekonomi dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Baca juga: OJK Kepri Evaluasi Aturan Rekening Dormant demi Jaga Stabilitas Keuangan dan Lindungi Nasabah

Editor:Zalfirega

Berita Terkait

Mudahnya Berinvestasi di Pasar Modal, Jalan Menuju Masa Depan Finansial Mandiri
Indosat Ooredoo Hutchison Hadang Spam dan Scam dengan AI, Lindungi Ratusan Juta Pengguna
OJK Dorong Literasi Keuangan Digital bagi Pelaku UMKM
OJK dan SRO Gandeng Komunitas Bikers Edukasi Literasi Pasar Modal ke Generasi Muda
JNE Content Competition 2025 Rayakan Kreativitas Anak Bangsa
OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Lewat SYAFIF Goes to Bandung
Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
OJK dan Bappebti Tuntaskan Peralihan Pengawasan Aset Keuangan Digital
Tag :

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 16:55 WIB

OJK Tegaskan Peran Strategis Pasar Modal untuk Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Jumat, 8 Agustus 2025 - 22:01 WIB

Mudahnya Berinvestasi di Pasar Modal, Jalan Menuju Masa Depan Finansial Mandiri

Jumat, 8 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Hadang Spam dan Scam dengan AI, Lindungi Ratusan Juta Pengguna

Jumat, 8 Agustus 2025 - 10:58 WIB

OJK Dorong Literasi Keuangan Digital bagi Pelaku UMKM

Senin, 4 Agustus 2025 - 16:01 WIB

OJK dan SRO Gandeng Komunitas Bikers Edukasi Literasi Pasar Modal ke Generasi Muda

Berita Terbaru