Penyelundupan 2 Ton Sabu di Laut Kepri, Sindikat Golden Triangle Dibongkar

Senin, 26 Mei 2025 - 23:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom (tengah) dan Bea Cukai serta Polri dan TNI memperlihatkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus penyeludupan di Pelabuhan Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepri, Senin (26/5/2025). Foto:Ramadan/matapedia

Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom (tengah) dan Bea Cukai serta Polri dan TNI memperlihatkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus penyeludupan di Pelabuhan Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepri, Senin (26/5/2025). Foto:Ramadan/matapedia

MATAPEDIA6.com, BATAM– Tim gabungan BNN, Bea Cukai, TNI AL, dan Polri menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2,1 ton di perairan Karimun, Kepulauan Riau. Kapal motor Sea Dragon Tarawa dikendalikan enam pelaku termasuk dua warga negara Thailand dicegat saat melintas wilayah laut Indonesia.

Barang haram itu berasal dari Thailand dan direncanakan diedarkan ke sejumlah negara Asia Tenggara. Penggerebekan terjadi pada Kamis (22/5/2025) malam.

Setelah tim menerima informasi intelijen terkait pergerakan sindikat narkoba internasional dari kawasan Golden Triangle. Kapal dicurigai membawa sabu dari Phuket menuju Filipina, dengan rute melintasi perairan Kepri.

“Operasi ini kami bangun sejak lima bulan lalu melalui penyelidikan mendalam dan pemetaan jalur laut,” ungkap Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, dalam jumpa pers di Pelabuhan Bea Cukai Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam, Senin (26/5).

Saat dihentikan, petugas menemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu, dengan total berat 2.115.130 gram. Seluruh barang bukti disembunyikan di ruang mesin dan tangki bahan bakar bawah kapal.

Enam awak kapal—empat WNI dan dua WNA asal Thailand—langsung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami percaya narkotika ini akan disebarkan ke Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Penindakan ini menyelamatkan hingga 8 juta jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” tegas Marthinus.

Kepala Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menambahkan bahwa barang bukti dan para tersangka telah diserahkan ke BNN untuk proses hukum. Ia menyebut kolaborasi lintas institusi menjadi kunci keberhasilan operasi laut ini.

“Ini bukan sekadar tangkapan, ini penyelamatan. Kami tidak akan berhenti menutup semua celah yang dimanfaatkan jaringan narkoba internasional,” pungkas Zaky.

Penulis:Ramadan|Editor:Zalfirega

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru