SCash Global Singapura Berdayakan Pedagang, Petani, dan Nelayan Indonesia Melalui Digitalisasi

Rabu, 10 Januari 2024 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan Teknologi asal Singapura, SCash Global dan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) berkolaborasi dalam inisiatif revolusioner. Foto:Ist/matapedia6

Perusahaan Teknologi asal Singapura, SCash Global dan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) berkolaborasi dalam inisiatif revolusioner. Foto:Ist/matapedia6

MATAPEDIA6.com, BATAM-Perusahaan Teknologi asal Singapura, SCash Global dan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) berkolaborasi dalam sebuah inisiatif revolusioner untuk memajukan para pedagang, petani, dan nelayan Indonesia melalui proyek digital bernama UFarm.

Langkah yang secara resmi dimulai di Jakarta pada 4 November 2023 ini menjadi tonggak penting dalam usaha memberdayakan lebih dari 13 juta anggota Induk KUD di seluruh Indonesia.

CEO SCash Global, Michael Lee, mengatakan, UFarm bertujuan mengatasi kesenjangan melalui penyediaan akses pasar langsung dan solusi digital inovatif untuk produk pertanian dan kelautan.

“Contoh nyatanya terlihat di Malang, di mana proyek percontohan sukses mengekspor kubis atau kol langsung ke Taiwan,” kata Michael dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Pencapaian ini dilakukan dengan menghilangkan peran distributor dalam skema perdagangan tradisional dan memberikan keuntungan maksimal kepada para petani.

Inisiatif ini melibatkan perwakilan dari 9.437 divisi KUD di 29 provinsi. Dengan fokus mengatasi tantangan seperti akses terbatas ke pinjaman, ketidakpastian pasar, dan infrastruktur yang kurang memadai.

“UFarm Super App, yang kami kembangkan menjadi inti dari inisiatif ini,” kata dia.

Menurut Michael, aplikasi ini tidak hanya berfokus pada keuangan mikro, tetapi juga menyediakan akses pinjaman yang efisien, pasar elektronik yang dinamis, dan beragam alat digital untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas anggotanya.

Proyek ini telah mendapatkan dukungan finansial signifikan, dengan rencana untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024.

Diharapkan pada akhir tahun 2025, manfaat bagi anggota mencapai Rp600 triliun rupiah, dengan transaksi perdagangan melonjak hingga Rp11,7 triliun rupiah.

“Dengan fokus pada pasar Indonesia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit, beras, jagung, kacang tanah, dan kacang kedelai di pasar global dan domestik, UFarm membuka peluang pertumbuhan bagi petani Indonesia,” kata dia.

Efek dari kolaborasi ini diharapkan tidak hanya terasa di level lokal Indonesia. Dengan menggabungkan solusi digital dan praktik pertanian tradisional, Induk KUD dan SCash Global menjadi teladan untuk reformasi pertanian secara global.

Kerjasama dengan entitas global seperti Alibaba Cloud dan Alipay semakin memperluas dampak ini, menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional.

Inisiatif UFarm tidak hanya berkutat pada peningkatan teknologi semata; ini merepresentasi pergeseran menuju sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.

Dengan memberdayakan petani melalui digitalisasi dan kemudahan pada akses pendanaan, proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup banyak orang, memastikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Seiring dengan ekspansi dan penyempurnaan upaya digital oleh INDUK KUD dan SCash Global, masa depan sektor pertanian Indonesia akan semakin cerah.

Proyek keberlanjutan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang memiliki dampak nyata ini menjadi bukti kekuatan kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

“Membentuk masa depan yang lebih terhubung, makmur, dan berkelanjutan bagi banyak orang di seluruh Indonesia,” kata dia.

Cek berita artikel lainnya di Google News 

 Editor:Redaksi

Berita Terkait

Bursa Efek Indonesia Kepri Sorot Peluang Besar Pasar Modal: Literasi Naik, Investor Mendekati 20 Juta
BI Paparkan Ketahanan Ekonomi Kepri dan Arah Sinergi Baru di PTBI 2025
Indosat Percepat Inklusi Digital di Kepri dengan AIvolusi5G, Hadirkan Konektivitas yang Lebih Aman dan Cerdas
Obligasi Indonesia di Tengah Guncangan Pasar Global
Batam Jadi Magnet Baru UMKM, Kementerian UMKM, BP Batam, dan BRI Dorong Akses Permodalan dan Investasi
Ekonomi Kepri Triwulan III 2025 Tumbuh 7,48 Persen, Industri dan Investasi Jadi Mesin Penggerak Utama
Batam Catat Lonjakan Logistik, Peti Kemas dan Kargo Naik Tajam
BP Batam Gandeng IPB, Perkuat Tata Kelola Perizinan untuk Dorong Investasi Modern

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 17:41 WIB

Bursa Efek Indonesia Kepri Sorot Peluang Besar Pasar Modal: Literasi Naik, Investor Mendekati 20 Juta

Jumat, 28 November 2025 - 23:27 WIB

BI Paparkan Ketahanan Ekonomi Kepri dan Arah Sinergi Baru di PTBI 2025

Selasa, 25 November 2025 - 23:50 WIB

Indosat Percepat Inklusi Digital di Kepri dengan AIvolusi5G, Hadirkan Konektivitas yang Lebih Aman dan Cerdas

Senin, 24 November 2025 - 12:17 WIB

Obligasi Indonesia di Tengah Guncangan Pasar Global

Rabu, 12 November 2025 - 19:33 WIB

Batam Jadi Magnet Baru UMKM, Kementerian UMKM, BP Batam, dan BRI Dorong Akses Permodalan dan Investasi

Berita Terbaru