MATAPEDIA6.com, JAKARTA – Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan fokus anggaran tahun 2026 akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi, dan peningkatan layanan kesehatan.
Penegasan itu disampaikan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, membahas penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam tahun 2026.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, para deputi, serta pejabat tingkat II dan III BP Batam.
Andre menyampaikan, Komisi VI DPR RI menyetujui pagu anggaran BP Batam tahun 2026 sebesar Rp2,447 triliun. Persetujuan itu mengacu pada Surat Bersama Menteri Keuangan dan Bappenas tertanggal 24 Juli 2025.
“Kami berharap anggaran ini mampu mendukung arah kebijakan nasional Asta Cita serta mendorong pengembangan wilayah Batam,” ujar Andre.
Amsakar menambahkan, selain pagu Rp2,447 triliun, BP Batam juga mendapat alokasi Anggaran Rupiah Murni (RM) sebesar Rp2,880 triliun.
Baca juga: BP Batam Paparkan Program Prioritas 2025-2029 di RDP Komisi VI DPR RI
Dana tersebut diproyeksikan untuk mendukung arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang meminta percepatan pembangunan Batam melalui penguatan infrastruktur.
“Presiden menekankan agar pembangunan Batam dimulai dari infrastruktur. Dengan konektivitas darat, laut, dan udara yang kuat, perekonomian akan bergerak dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” jelas Amsakar.
Menurutnya, anggaran 2026 akan diarahkan untuk memperkuat investasi melalui pengembangan kawasan strategis ekonomi berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kinerja BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) yang akuntabel dan efisien.
Anggaran RM juga diprioritaskan bagi pengembangan prasarana sumber daya air, aset dan lingkungan, serta kawasan ekonomi terpadu.
Amsakar menutup dengan apresiasi kepada Komisi VI DPR RI. “Dukungan bapak-ibu Komisi VI menjadi penguat motivasi bagi BP Batam dalam mewujudkan KPBPB Batam sebagai kawasan ekonomi inklusif dan modern di masa depan,” tegasnya. (\*)
Baca juga;BP Batam Terima Kunjungan Menteri Singapura, Pererat Kemitraan Ekonomi