Banjir Setinggi 150 Centimeter Masih Landa Kota Gorontalo, 7 Ribu Warga Mengungsi

Selasa, 16 Juli 2024 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas BNPB dan juga stakeholder lainnya menyisir rumah warga yang terendam banjir di Kota Gorontalo, Senin (15/7/2024) Matapedia6.com/ Dok BNPB

Petugas BNPB dan juga stakeholder lainnya menyisir rumah warga yang terendam banjir di Kota Gorontalo, Senin (15/7/2024) Matapedia6.com/ Dok BNPB

MATAPEDIA6.com, BATAM – Banjir setinggi 30 sampai 150 Centimeter landa wilayah Kota Gorontalo, lebih dari 7 ribu warga terpaksa mengungsi. Hal ini Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (15/7/2023).

Banjir melanda sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo diantaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana.

Banjir tersebut juga merendam sebanyak 4.686 unit rumah dengan kondisi ketinggian air bervariasi.

Banjir kali ini diketahui yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024, seperti dikutip dari media sosial BNPB Pusat, Selasa (16/7/2024).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengatakan kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir cukup parah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024.

Selain banjir, beberapa kelurahan di Kota Gorontalo juga terdampak tanah longsor akibat intensitas curah hujan yang terjadi belakangan.

Banjir Gorontalo
Seorang warga sedang berusaha menyelamatkan barang elektronik dari rumahnya yang terendam banjir di Kota Gorontalo, Senin (15/7/2024). Matapedia6.com/ Dok BNPB

Beberapa kelurahan yang terdampak bencana longsor yakni Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya.

Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama BNPB pusat dan daerah sudah membangun pos pengungsian untuk menampung warga terdampak Banjir.

“Total pos yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Sementara jumlah warga mengungsi pada (13/7/2024) tercatat sebanyak 7.486 jiwa.

Sebelumnya pada Minggu (7/7/2024) ) lalu terjadi Banjir dan bencana longsor di kawasan tambang mineral Kabupaten Bone Bolango.

Akibat bencana longsor tersebut BNPB pusat mencatat sebanyak 143 warga terdampak, dimana 90 orang warga selamat dan 23 dinyatakan meninggal. Sementara 30 orang lainnya dinyatakan hilang.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Editor: Luci

Berita Terkait

OJK Dorong Industri Pindar Perkuat Manajemen Risiko Cegah Gagal Bayar
OJK Tanamkan Nilai Integritas kepada Mahasiswa ULM Lewat Kampanye In Camp
JNE dan TIKI Tebar Semangat Idul Adha dengan Kurban, Promo, dan Khitanan Massal
BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Dorong Layanan Keuangan Digital Inklusif
Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Dorong Pemanfaatan AI di Indonesia Timur
OJK Panggil Rupiah Cepat, Tindaklanjuti Keluhan Warga Terima Pinjaman Tanpa Persetujuan
Digiland Run 2025 Gaet Ribuan Pelari, Resmi Sandang Label Dunia
Prabowo Disambut Meriah di Thailand, Dua Bocah NTT Sampaikan Harapan Soal Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:33 WIB

OJK Dorong Industri Pindar Perkuat Manajemen Risiko Cegah Gagal Bayar

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:36 WIB

OJK Tanamkan Nilai Integritas kepada Mahasiswa ULM Lewat Kampanye In Camp

Sabtu, 7 Juni 2025 - 20:24 WIB

JNE dan TIKI Tebar Semangat Idul Adha dengan Kurban, Promo, dan Khitanan Massal

Kamis, 5 Juni 2025 - 19:56 WIB

BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Dorong Layanan Keuangan Digital Inklusif

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:53 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Dorong Pemanfaatan AI di Indonesia Timur

Berita Terbaru