Petugas BNPB dan juga stakeholder lainnya menyisir rumah warga yang terendam banjir di Kota Gorontalo, Senin (15/7/2024) Matapedia6.com/ Dok BNPB
MATAPEDIA6.com, BATAM – Banjir setinggi 30 sampai 150 Centimeter landa wilayah Kota Gorontalo, lebih dari 7 ribu warga terpaksa mengungsi. Hal ini Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (15/7/2023).
Banjir melanda sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo diantaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana.
Banjir tersebut juga merendam sebanyak 4.686 unit rumah dengan kondisi ketinggian air bervariasi.
Banjir kali ini diketahui yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024, seperti dikutip dari media sosial BNPB Pusat, Selasa (16/7/2024).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, mengatakan kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo yang berupa cekungan menyebabkan banjir cukup parah di Gorontalo pada pertengahan tahun 2024.
Selain banjir, beberapa kelurahan di Kota Gorontalo juga terdampak tanah longsor akibat intensitas curah hujan yang terjadi belakangan.
Seorang warga sedang berusaha menyelamatkan barang elektronik dari rumahnya yang terendam banjir di Kota Gorontalo, Senin (15/7/2024). Matapedia6.com/ Dok BNPB
Beberapa kelurahan yang terdampak bencana longsor yakni Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama BNPB pusat dan daerah sudah membangun pos pengungsian untuk menampung warga terdampak Banjir.
“Total pos yang telah didirikan sebanyak 59 titik tersebar di tiap kelurahan. Sementara jumlah warga mengungsi pada (13/7/2024) tercatat sebanyak 7.486 jiwa.
Sebelumnya pada Minggu (7/7/2024) ) lalu terjadi Banjir dan bencana longsor di kawasan tambang mineral Kabupaten Bone Bolango.
Akibat bencana longsor tersebut BNPB pusat mencatat sebanyak 143 warga terdampak, dimana 90 orang warga selamat dan 23 dinyatakan meninggal. Sementara 30 orang lainnya dinyatakan hilang.