Kolaborasi dengan PT Aruna, PLN Batam Akan Kelola PLTS Ground Mounted Terbesar di Indonesia

Jumat, 9 Agustus 2024 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLN Batam kolaborasi dengan PT Aruna. Foto:Istimewa

PLN Batam kolaborasi dengan PT Aruna. Foto:Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM-Dalam langkah strategis untuk mewujudkan komitmen PLN Batam mendukung Transformasi PLN sekaligus mendukung Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, PT PLN Batam melakukan Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Pendanaan Ekuitas dengan PT Aruna Cahaya Pratama, di Radisson Hotel, Batam, (7/8).

Perjanjian ini mencakup co-invesment kepemilikan saham PT PLN Batam di dalam PT Aruna Hijau Power (AHP) dalam rangka kerjasama proyek pembangkit pembangkit listrik tenaga surya (PTLS) 100 MWp di wilayah usaha PT Tatajabar Sejahtera.

Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo dan Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto yang hadir secara daring. Hadir juga Direktur Utama PT Aruna Cahaya Pratama Robby Eduardo Quento.

Pada sambutannya, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan momentum yang bersejarah, baik bagi PLN Batam maupun PT Aruna Cahaya Pratama.

“PT PLN Batam adalah anak perusahaan dari PT PLN (Persero), BUMN dengan asset terbesar sekaligus jantungnya Indonesia. Sementara itu PT Aruna Cahaya Pratama merupakan bagian dari Salim Group. Sehingga penandatanganan ini merupakan kolaborasi dari dua perusahaan besar yang akan menjadi keluarga besar,” ujar Hartanto.

Hartanto juga memuji dan memberikan apresiasi terhadap jalannya proyek pembangunan PLTS 100 MWp Tata Jabar yang dapat selesai lebih cepat daripada target yang ditentukan.

“Hal ini menjadi legacy yang pantas kita banggakan. Dimana pembangunan PLTS 100 MWp Tata Jabar ini adalah PLTS Ground Mounted terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi termutakhir dan menjadi proyek dengan pembangunan tercepat. Ini menjadi catatan indah bagi PT PLN Batam dan juga PT Aruna,” bebernya lagi.

“Semoga dengan penandatanganan perjanjian ini, Insya Allah akan memberi manfaat dan berkah bagi kita semua, bukan hanya bagi PT PLN Batam dan PT Aruna, namun juga bagi Bangsa Indonesia dalam mempercepat pencapaian bauran energi hijau untuk masa depan yang lebih cerah,” harap Hartanto.

Sejalan dengan itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto juga mengucapkan selamat kepada PT PLN Batam dan PT Aruna Cahaya Pratama. Menurutnya PT Aruna merupakan mitra strategis perusahaan yang sangat baik.

“Melalui kerjasama ini, kami mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran baru yang dapat kita terapkan dikemudian hari, dimana akhirnya apa yang kita nantikan akan terwujud. Pembangunan PLTS 100 MWp yang tercepat, dengan tekhnologi termutahir dan terbesar di Indonesia segera kita resmikan. Semoga kerjasama antara PLN Group dan Salim Group bisa terus di kembangkan,” kata Yusuf Didi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra mengungkapkan kebanggaannya bagi PLN Batam yang turut serta menjadi bagian untuk impian dari negara Indonesia mencapai NZE.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Holding Kami, PT PLN (Persero) khususnya Bapak Hartanto Wibowo yang dari awal hingga akhir proyek selalu memberikan masukan dan support-nya. Inysa Allah pada Jumat ini, 9 Agustus 2024 PLTS 100 MWp Tata Jabar sudah bisa commissioning,” ucap Irwansyah.

Lebih lanjut Irwansyah menjelaskan kerjasama pembangunan PLTS dengan kapasitas sebesar 100 MWp merupakan tonggak penting dalam eksploitasi energi matahari. Proyek ini menggunakan panel surya hampir 170.000 modul yang tersebar luas pada area seluas lebih dari 85 hektar. PLTS ini menggunakan sistem panel surya yang terpasang di tanah dan tersebar pada 5 lokasi di Kawasan Kota Bukit Indah Industrial City.

“Mudah-mudahan melalui penandatanganan ini menjadi ikatan keluarga antara PLN Batam dan Aruna untuk membangun kerjasama lain ke depannya,” pungkas Irwansyah. **

 

Berita Terkait

Pemprov Kepri Pacu Ekonomi, Bintan-Karimun Diusulkan Jadi FTZ Menyeluruh
Pelantikan PIKORI BP Batam 2025–2029, Amsakar Tekankan Peran Perempuan
Pertamina Tambah 68 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Kepri Saat Libur Maulid Nabi
Pemprov Kepri Siap Jalankan Instruksi Presiden, Pulau Galang Jadi Tempat Perawatan Korban Perang Gaza
Dukung Ketahanan Pangan, TVRI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 32 Titik Termasuk Kepri
BP Batam Jadi Narasumber Pembekalan KKN, Sudirman Saad Ajak Mahasiswa UMRAH Berperan dalam Transformasi Industri Maritim
Ketua DPRD Batam Sambut GAMAT, Dorong Kolaborasi Pemuda Bangun Kota
DPRD Batam Terima Kunjungan Pansus RPJMD Singkawang, Bahas Strategi Pembangunan Daerah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Pemprov Kepri Pacu Ekonomi, Bintan-Karimun Diusulkan Jadi FTZ Menyeluruh

Rabu, 17 September 2025 - 18:37 WIB

Pelantikan PIKORI BP Batam 2025–2029, Amsakar Tekankan Peran Perempuan

Sabtu, 6 September 2025 - 09:48 WIB

Pertamina Tambah 68 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Kepri Saat Libur Maulid Nabi

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:52 WIB

Pemprov Kepri Siap Jalankan Instruksi Presiden, Pulau Galang Jadi Tempat Perawatan Korban Perang Gaza

Minggu, 3 Agustus 2025 - 22:40 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, TVRI Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 32 Titik Termasuk Kepri

Berita Terbaru