Home / Hukum Kriminal

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:07 WIB

Aniaya Tiga Anak di Bawah Umur, Sekuriti Botania II Batam Dijebloskan ke Penjara

Sekuriti botania II yang ditangkap Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, saat menjalani pemeriksaan, Kamis (13/2/2025). Matapedia6.com/Dok Polda Kepri

Sekuriti botania II yang ditangkap Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, saat menjalani pemeriksaan, Kamis (13/2/2025). Matapedia6.com/Dok Polda Kepri

MATAPEDIA6.com, BATAM – Seorang sekuriti di kawasan Ruko Botania II, Kota Batam, ditangkap oleh Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri setelah melakukan penganiayaan terhadap tiga anak di bawah umur.

Penangkapan dilakukan pada Kamis (13/2/2025), dan pelaku langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Andyka, membenarkan penahanan tersebut. “Malam hari setelah selesai dimintai keterangan, pelaku langsung kami tahan,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) pagi. Tiga anak berinisial Li (14), Ri (14), dan Ar (14), yang tinggal tidak jauh dari lokasi, awalnya berniat olahraga pagi di sekitar MB2 Batam Centre.

Mereka sempat membeli minuman di minimarket sebelum berjalan menuju kawasan ruko yang mulai ramai dengan aktivitas pedagang.

Saat berjalan bersama, salah satu dari mereka, Ri, menemukan galon kosong di teras ruko dan memukulnya beberapa kali.

Tindakan ini menarik perhatian seorang sekuriti berinisial Ca, yang langsung meneriaki mereka sebagai pencuri.

Sang sekuriti, yang mengaku terpancing emosi karena adanya laporan pencurian tabung gas di kawasan tersebut, langsung menangkap ketiga anak tersebut.

Mereka kemudian dibawa ke pos sekuriti dan mengalami tindakan kekerasan.

Ketua Perkumpulan Komisioner Perlindungan Anak Daerah Indonesia (PKPAID), Eri Syahrial, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, mereka tidak hanya dituduh mencuri tetapi juga disekap di pos sekuriti.

“Korban mengaku dipukul dengan tongkat sekuriti dan ikat pinggang. Mereka disekap sekitar 30 menit sebelum akhirnya disuruh pulang,” ujar Eri.

Keluarga korban yang tidak terima dengan perlakuan tersebut langsung melaporkan kejadian ini ke Polda Kepri.

Eri memastikan pihaknya akan mendampingi kasus ini hingga tuntas.

Polda Kepri bergerak cepat setelah menerima laporan. Kombes Pol Ade Mulyana, Dirkrimum Polda Kepri, memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius.

“Subdit IV sudah menangani, dan penyelidikan masih terus dikembangkan,” katanya.

Sementara itu, AKBP Andyka menegaskan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya.

“Dia mengaku terpancing emosi karena korban sempat berlari saat didekati. Namun, kekerasan tetap tidak dibenarkan,” tegasnya.

Kasus ini kini dalam penanganan Polda Kepri, sementara keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Share :

Baca Juga

Spanduk penolakan warga yang dipasang di pagar tembok perumahan permata Baloi atas pembukaan akses jalan dari Baloi apartemen lewat komplek permata Baloi, Jumat (18/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Spanduk Penolakan Warga Permata Baloi Hilang Misterius, Diduga Ada Oknum Berkepentingan
Kapolda Kepri saat memberikan arah dihadapan seluruh personel Polda Kepri pada upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Pimpin Upacara Kesadaran Nasional, Kapolda Ingatkan Jaga Kamtibmas Ditengah Kebijakan AS Naikan Tarif Impor
MRA saat berjalan masuk ke dalam rumahnya di bida Asri I, Batam Kota, Batam Centre, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Remaja di Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal, Luka Tiga Jahitan di Dada Kanan
Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

Hukum Kriminal

Warga Pertanyakan Penutupan Akses ke Sungai Baloi Indah, Diduga Akal akalan Oknum Tertentu

Hukum Kriminal

Warga Permata Baloi Cluster Manggo Blok G1-G20 Tolak Pembangunan Akses dari Baloi Apartemen ke Permata Baloi
Ibu anak saat memberikan ucapan terimakasih kepada polisi yang sudah membina anaknya setelah videonya viral, Selasa (15/4/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Gegara Tak Dibeli Motor Anak di Batam Tega Pukul Ayah, Polsek Sagulung Langsung Bertindak
Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktivis Batam Yusril Koto Diteror, Empat Ban Mobil di Gembos Orang Tak Dikenal

Hukum Kriminal

Sempat Bersalaman Sebelum Pelaku Gorok Leher Korban