Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin didampingi Kapolsek Sagulung Iptu Husnul dan Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Anwar Aris serta Kasi Pidum Kejari Batam Iqram Syahputra di lokasi rekonstruksi Sagulung, Kamis (31/7/2025). Foto:Al/matapedia
MATAPEDIA6.com, BATAM- Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita berinisial V (30), pekerja seks yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.
Pelaku, remaja berinisial Si (19), memperagakan 19 adegan yang menggambarkan kronologi pembunuhan dilakukannya.
Rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian, S Kostel, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Polisi memperlihatkan seluruh proses mulai dari pelaku membuka aplikasi MiChat, memesan korban, menyiapkan senjata tajam dari rumah, hingga melakukan penusukan yang menewaskan korban.
“Ada 19 adegan yang diperagakan pelaku, dari proses awal hingga penikaman,” ungkap Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin didampingi Kapolsek Sagulung Iptu Husnul dan Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Anwar Aris serta Kasi Pidum Kejari Batam Iqram Syahputra di lokasi rekonstruksi.
Iptu Anwar Aris menjelaskan, pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Senjata tajam yang digunakan untuk menikam korban telah ia bawa dari rumah.
“Pelaku menikam korban 19 kali hingga korban tak sadarkan diri dan meninggal di tempat,” ujarnya.
Rekonstruksi Wanita MiChat di hotel wilayah Sagulung, Kamis (31/7). Foto:Ali/matapedia
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Pasal tersebut mengatur ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun bagi siapa pun yang merampas nyawa orang lain dengan rencana terlebih dahulu.
Sementara itu, rekonstruksi pembunuhan pelaut muda Denny P. Makahinda di Kafe Marbun juga digelar di hari yang sama di lokasi kafe Marbun wilayah Sagulung.
Diketahui, 12 adegan diperagakan, dengan adegan ke-10 menjadi momen penentu saat pelaku Rahmadani menikam korban di depan kafe.
Rekonstruksi kasus pembunuhan di kafe Marbun Sagulung, Kamis (31/7). Foto;Ali/matapedia
Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Anwar Aris mengatakan rekonstruksi digelar untuk menguatkan alat bukti dan peran tiap pihak. Hasilnya sesuai BAP, dengan motif keributan di lokasi kejadian.
Rahmadani, buruh bangunan asal Medan, ditangkap dua hari setelah kabur ke Tanjung Balai Karimun. Denny sempat dirawat di RS Elisabet namun meninggal akibat luka tikam di perut. Polisi menghadirkan barang bukti berupa pisau lipat, pakaian, dan tas selempang.
Kasus ini akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Polisi mengimbau masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.