Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suami istri diduga bawa bayi tanpa izin dari orang tua ditangkap polisi di Aceh. Foto;dok/Polsek Sagulung

Suami istri diduga bawa bayi tanpa izin dari orang tua ditangkap polisi di Aceh. Foto;dok/Polsek Sagulung

MATAPEDIA6.com, BATAM – Sepasang suami istri asal Batam ditangkap di Kabupaten Pidie, Aceh, setelah diduga membawa kabur bayi perempuan berusia lima bulan yang sebelumnya mereka asuh tanpa izin orang tua kandungnya.

Kapolsek Sagulung Iptu Rohandi P Tambunan, melalui Kanit Reskrim Iptu Anwar Aris, menyebut, kasus ini bermula saat ibu kandung bayi, AM, menitipkan anaknya kepada pasangan suami istri SS dan ML (29) yang tinggal di Sei Lekop, Sagulung karena bekerja.

“Awalnya pelapor menitipkan anaknya sejak lahir dan dirawat oleh pelaku karena orang tuanya bekerja. Sekali seminggu mereka datang menjenguk,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Anwar Aris, pada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Kecurigaan muncul saat AM melihat postingan SS di media sosial yang menunjukkan pelaku sudah berada di luar Batam. Saat mencoba menghubungi, nomor SS tidak aktif. Keesokan harinya, AM melapor ke Polsek Sagulung.

Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan dari Polsek Sagulung dan Polsek Batee melakukan pelacakan. Polisi akhirnya menangkap SS di rumah keluarganya di Desa Kule, Kecamatan Batee, pada Jumat (13/6/2025).

SS diduga membawa bayi tersebut ke Aceh bersama suaminya untuk menghadiri acara syukuran keluarga. Beruntung, bayi perempuan itu ditemukan dalam keadaan sehat dan langsung diserahkan kembali kepada orang tuanya.

“Anak berhasil diamankan dalam keadaan sehat dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya,” tegas Iptu Aris.

Kini, Unit Reskrim Polsek Sagulung masih mendalami motif dan kondisi psikologis pelaku. SS dan suaminya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Sagulung, Batam.

Atas perbuatannya, SS terancam dijerat Pasal 83 Jo Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia terancam hukuman penjara minimal tiga tahun dan maksimal lima tahun, serta denda antara Rp60 juta hingga Rp300 juta.

 

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru