Ditpolair Polda Kepri Ajak Kapal Asing Melapor Jika Jadi Korban Perompakan

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto saat menunjukkan barang bukti ungkap kasus perompak Kapal asing diperairan Kepri, Senin (14/7/2025). Matapedia6.com/Luci

Direktur Polairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto saat menunjukkan barang bukti ungkap kasus perompak Kapal asing diperairan Kepri, Senin (14/7/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com,BATAM – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Riau (Kepri) membuka pintu bagi kapal-kapal asing yang merasa menjadi korban perompakan saat melintas di perairan Kepri, untuk segera melapor.

Langkah ini diambil menyusul pengembangan kasus perompakan kapal asing yang berhasil diungkap Ditpolairud Kepri beberapa waktu lalu, di mana 10 orang pelaku berhasil ditangkap.

Informasi adanya korban kapal asing ini juga diperkuat oleh koordinasi dengan Baharkam Mabes Polri.

“Kita baru dapat informasi dari Baharkam Mabes Polri, bahwa akan ada kapal asing yang melapor ke Ditpolair terkait perompakan di perairan Kepri,” ujar Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepri, Kompol Badawi, Rabu (16/7/2025).

Menurut Badawi, laporan dari korban kapal asing ini penting untuk mencocokkan keterangan para pelaku yang sudah diamankan.

Baca juga: 10 Perompak Kapal Asing di Perairan Kepri Dibekuk Ditpolairud Polda Kepri

“Dari pengakuan mereka, dalam sebulan bisa belasan kali melakukan aksi perompakan, meskipun tidak semua menghasilkan barang rampasan,” katanya.

Sebelumnya, Ditpolairud Polda Kepri telah membongkar jaringan perompak kapal asing yang telah beraksi selama tujuh tahun di wilayah perairan Kepri. Penangkapan dilakukan di Selat Philip, Kabupaten Karimun, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sebanyak 10 pelaku berhasil diamankan. Delapan di antaranya ditangkap saat merompak kapal MT Elisabet yang sedang melintas di Selat Philip. Mereka adalah S (30), I (30), R (32), RH (33), Z (33), serta tiga pelaku lainnya: S, M, dan R. Setelah pengembangan, tiga pelaku tambahan berinisial P, F, dan A juga turut diamankan.

Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol Handono Subiakto, mengatakan para pelaku menjalankan operasi perompakan secara senyap saat kru kapal sedang beristirahat.

“Biasanya mereka beraksi dini hari. Saat kapal berada di wilayah perairan Kepri dan para kru sedang lengah,” jelas Handono saat konferensi pers di Mako Ditpolairud, Sekupang, Batam.

Dalam aksinya, para pelaku menyasar barang-barang berharga dan suku cadang (spare part) kapal. Barang bukti berupa spare part kapal berhasil diamankan dalam penggerebekan tersebut.

Baca juga: BC Batam Gagalkan Penyelundupan 327 iPhone di Bandara Hang Nadim, Tiga Tersangka Diamankan

Adapun peran para pelaku dibagi secara terstruktur. S berperan sebagai tekong atau kapten kapal yang bertugas mengarahkan kapal ke lokasi target dan menunggu rekan-rekannya. I dan R bertugas menyangkutkan tali ke badan kapal target, agar para pelaku lain dapat naik. Sementara RH, Z, S, M, dan R bertugas mencari dan mencuri barang di atas kapal.

“Setelah mendapat barang, mereka langsung turun dan melarikan diri. Operasi mereka cepat dan senyap,” ujar Handono.

Meski telah menangkap 10 pelaku, Ditpolairud Polda Kepri menegaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku lain masih terus dilakukan.

“Kita yakin masih ada pelaku lain, baik dari kelompok yang sudah kita amankan maupun dari kelompok yang belum terungkap,” tegas Kompol Badawi.

Polda Kepri juga mengimbau seluruh kapal asing yang pernah menjadi korban agar tidak ragu melapor, demi memperkuat proses hukum dan mencegah kejadian serupa terulang.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polisi Ringkus 4 Bandar Narkoba di Batam, Sita Hampir 2 Kilogram Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi
Kapal Federal II Meledak Tewaskan 13 Pekerja, Ribuan Buruh Batam akan Demo di PT ASL Shipyard dan PT Caterpillar
Kejari Batam Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Korupsi Asuransi Aset PT Persero Batam
Delapan THM dan Dua Hotel di di Batam Razia Polda Kepri, Hasil Tes Urine Nihil
Warga Botania Resah Marak Pencurian Gas Melon, Rekaman CCTV Sebar di Medsos
Pelajar di Batam Hamil, Polisi Tetapkan Pacar Sebagai Tersangka
Polisi Ungkap Cekcok Maut Tanjung Uncang, Pelaku Ditangkap di Jambi
Sat Polairud Barelang Gagalkan Penyelundupan Ganja dan Miras di Perairan Harbour Bay

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Polisi Ringkus 4 Bandar Narkoba di Batam, Sita Hampir 2 Kilogram Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:05 WIB

Kapal Federal II Meledak Tewaskan 13 Pekerja, Ribuan Buruh Batam akan Demo di PT ASL Shipyard dan PT Caterpillar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Kejari Batam Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Korupsi Asuransi Aset PT Persero Batam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Delapan THM dan Dua Hotel di di Batam Razia Polda Kepri, Hasil Tes Urine Nihil

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Warga Botania Resah Marak Pencurian Gas Melon, Rekaman CCTV Sebar di Medsos

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB