MATAPEDIA6.com, BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Sosialisasi sekaligus Focus Group Discussion (FGD) percepatan transisi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menuju Pemerintahan Digital (PEMDI) di Ruang Rapat Hang Nadim Lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Rabu (13/8/2025).
Dalam arahannya Amsakar Achmad, yang menegaskan transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
Menurutnya, pola kerja lama yang mengandalkan metode konvensional sudah tidak relevan menghadapi tantangan era modern.
“Kita telah memasuki era digital. Cara-cara lama tidak lagi memadai. Kita harus beralih ke pola kerja berbasis teknologi informasi,” tegas Amsakar di hadapan peserta FGD.
Amsakar menambahkan, digitalisasi tidak sekadar pemanfaatan teknologi, tetapi pembentukan budaya kerja baru yang adaptif, cepat, dan berbasis data.
Baca juga: RSBP Batam Gelar Donor Darah Bersama PMI, Tebar Semangat Kepedulian di Bulan Bakti dan HUT RI ke-80
“Digitalisasi harus menjadi pola sikap, pola tindak, bahkan gaya hidup. Siapa yang tidak mampu beradaptasi, akan tersisih,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Tony S. Susanto, Ph.D., Dosen ITS Surabaya sekaligus Tim Ahli Kementerian PANRB. Tony menjelaskan, digitalisasi adalah strategi untuk memastikan program prioritas kepala daerah berjalan efektif.
“Intinya, teknologi dan data digunakan untuk mewujudkan 15 program prioritas Wali Kota,” jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, melaporkan bahwa nilai Indeks SPBE Batam tahun ini mencapai 3,77 (kategori Sangat Baik), tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau dan masuk lima besar di Pulau Sumatera.
“Kami segera membentuk tim khusus untuk mempercepat akselerasi dan mengatasi kendala pelaksanaan kebijakan SPBE agar tata kelola dan layanan publik lebih optimal,” tutup Rudi.
Dengan langkah ini, Pemko Batam semakin mantap melangkah menuju pemerintahan digital yang efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penulis: Luci |Editor: Meizon