Bank Indonesia Gelar Ekspedisi Rupiah, Sebar Uang ke Wilayah 3T di Kepri
Peluncuran ekspedisi Rupiah berdaulat bersama TNI AL, Sabtu (20/7/2024). Foto:Rega/matapedia
MATAPEDIA6.com, BATAM– Bank Indonesia Kepulauan Riau bersama TNI Angkatan Laut mengadakan ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024. Ekspedisi berdaulat ini program pengedaran mata uang rupiah ke seluruh wilayah Indonesia khususnya daerah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) di Kepri.
Pembukaan sekaligus peluncuran Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Sabtu (20/7/2024) pagi.
Ekspedisi Rupiah berdaulat menggunakan kapal TNI AL KRI Kerambit menuju 5 pulau yakni Singkep, Pulau Tambelan, Pulau Subi Besar, Pulau Midai dan Pulau Tarempa.
Kapal KRI Kerambit 627 itu mengangkut uang tunai Rp 12,5 miliar. Penukaran sejak 20 Juli hingga 26 Juli 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono, mengatakan Bank Indonesia memastikan ketersediaan mata uang rupiah di seluruh pelosok Indonesia termasuk wilayah 3T di Kepulauan Riau. Hal itu untuk memastikan rupiah berdaulat di seluruh wilayah NKRI.
“Pengelolaan uang rupiah tidaklah mudah mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan wilayah perbatasan yang luas,” ujarnya dalam sambutannya.
Kata dia, Bank Indonesia menghadapi tantangan utama dalam mengedarkan uang rupiah, antara lain: infrastruktur yang terbatas di daerah terpencil seperti wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Peluncuran ekspedisi Rupiah berdaulat bersama TNI AL, Sabtu (20/7/2024). Foto:rega/matapedia
Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat beragam mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang; dan penggunaan uang selain rupiah khususnya di wilayah perbatasan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Bank Indonesia telah merancang berbagai strategi, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan TNI AL.
“Sejak tahun 2011, Bank Indonesia dan TNI AL telah berhasil melaksanakan kegiatan pelayanan kas keliling di pulau-pulau terluar NKRI dengan tujuan utama memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau transportasi publik,” imbuhnya.
Sementara tahun 2024, Bank Indonesia dan TNI AL memperluas cakupan layanan kas keliling melalui program “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024”.
“Program ini akan dilaksanakan sebanyak 18 kali di 18 provinsi dengan target mencapai 90 pulau,” bebernya.
Selama ekspedisi, kata dia, Bank Indonesia juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di bidang pendidikan dan keagamaan.
Bank Indonesia secara konsisten akan melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dengan jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai di seluruh wilayah NKRI.
“Bank Indonesia juga akan terus menjalin sinergi yang solid dengan TNI AL, pemerintah daerah, dan berbagai pihak untuk dapat berkontribusi nyata pada perekonomian nasional,” ujarnya.
Sementara itu Sekda Provinsi Kepri Adi menyampaikan apresiasi dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad atas perhatian, kerja sama, serta kolaborasi Bank Indonesia dengan TNI AL dan berbagai instansi dalam mendorong aktivitas perekonomian, termasuk di wilayah 3T.
Hal yang sama diungkapkan Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto menyampaikan apresiasi dari Asisten Operasi KSAL, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, atas sinergi Bank Indonesia yang turut menjaga kedaulatan NKRI dari sisi pemenuhan kebutuhan uang rupiah di seluruh negeri.
“Sesuai Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengelola uang rupiah yang mencakup perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, dan pemusnahan uang rupiah,” tuturnya.