MATAPEDIA6.com, BATAM – Aksi teror menyasar seorang aktivis Kota Batam, Yusril Koto. Mobil Stargazer merah miliknya yang terparkir di depan Ruko Grand BSI, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, menjadi sasaran pengrusakan oleh orang tak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari.
Empat ban mobil Yusril ditemukan dalam kondisi sobek parah, diduga kuat akibat ditusuk benda tajam. Insiden tersebut terekam jelas dalam CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
“Kejadiannya sekitar pukul 01.27 WIB. Dari rekaman CCTV terlihat pelaku mengenakan jaket biru, celana hitam, topi, dan masker. Dia datang mengendarai sepeda motor, lalu menusuk satu per satu ban mobil saya dengan pisau,” ujar Yusril.
Yusril menjelaskan, pelaku pertama kali menyasar ban belakang kiri, lalu berlanjut ke ban depan kiri, depan kanan, dan terakhir belakang kanan.
Setelah merobek keempat ban, pelaku langsung kabur menggunakan motor yang diparkir tidak jauh dari lokasi.
Peristiwa ini pertama kali diketahui Yusril sekitar pukul 05.00 WIB, saat ia hendak memindahkan mobilnya dari depan ruko.
“Saya kira ban cuma kempes biasa, mungkin kena paku. Tapi saat diperiksa ternyata sobek, begitu saya cek yang lain, semua ban ternyata sudah dirusak,” ungkapnya.
Akibat kejadian ini, Yusril mengaku harus mengganti empat ban mobil dengan total kerugian mencapai Rp 8 juta. Ia pun telah melaporkan insiden tersebut ke Polsek Batam Kota.
“Saya sudah buat laporan resmi, harapannya pelaku bisa segera tertangkap,” tegas Yusril.
Yang membuatnya heran, selama ini ia merasa tidak memiliki persoalan pribadi dengan siapa pun.
Namun sebagai aktivis yang kerap menyuarakan keluhan masyarakat lewat media sosial, ia tak menutup kemungkinan aksinya di dunia maya menjadi pemicu insiden ini.
“Saya membuat konten bukan untuk menyerang siapa pun, tapi murni menyampaikan aspirasi masyarakat Batam,” tambahnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobbi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari Yusril dan tengah melakukan penyelidikan.
“Penyidik sudah turun ke lapangan untuk mengumpulkan bukti. Saat ini kami masih menunggu keterangan resmi dari korban untuk melengkapi proses penyelidikan,” ujar Bobbi.
Aksi perusakan ini menjadi perhatian masyarakat Batam, terutama karena berkaitan dengan sosok Yusril Koto yang dikenal sebagai aktivis vokal dalam menyuarakan berbagai isu sosial.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega