Massa Paksa Masuk ke Depo Kontainer PT Lautan Mas, Kapolresta Barelang Perintahkan Bubar

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat menemui massa dan meminta untuk membubarkan diri, Kamis (8/5/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polresta.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat menemui massa dan meminta untuk membubarkan diri, Kamis (8/5/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polresta.

MATAPEDIA6.com, BATAM – Situasi tegang sempat terjadi di kawasan industri Union, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kamis pagi (8/5/2025), saat sekelompok massa yang mengatasnamakan PT Pelayaran Alkan Abadi memaksa masuk ke area Depo Kontainer milik PT Laut Mas.

Aksi tersebut langsung mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polresta Barelang.

Kericuhan bermula ketika sekitar 100 orang massa, dipimpin oleh kuasa hukum PT Alkan Abadi, Zega, tiba di lokasi dan menuntut agar pintu pagar depo dibuka.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh petugas keamanan kawasan yang dibantu tim pengamanan internal PT Laut Mas.

Upaya negosiasi sempat berlangsung alot, sementara situasi di lapangan mulai memanas.

Melihat potensi konflik yang semakin meningkat, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin turun langsung ke lokasi bersama sejumlah pejabat utama Polresta.

Dengan pendekatan persuasif, ia meminta agar massa membubarkan diri dan menyelesaikan sengketa melalui jalur hukum yang sah.

“Kami tidak ingin ada tindakan anarkis. Setiap permasalahan harus diselesaikan sesuai mekanisme hukum. Batam ini kota investasi, semua pihak harus menjaga stabilitas,” tegas Kombes Pol Zaenal Arifin di hadapan massa.

Setelah mediasi singkat dan imbauan dari aparat kepolisian, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib tanpa insiden.

Pengamanan aksi ini melibatkan 76 personel gabungan dari berbagai satuan, termasuk Sat Samapta, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Humas, TIK, Propam, serta personel Polsek Batu Ampar.

Hingga siang hari, personel kepolisian masih berjaga di lokasi untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Pihak kepolisian mengingatkan bahwa tindakan main hakim sendiri hanya akan merugikan semua pihak.

Ditekankan pula pentingnya menjaga iklim investasi yang sehat dan ketertiban umum di Kota Batam.

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Berita Terkait

Korban Meninggal Kebakaran Kapal Tanker di Batam Tewaskan 4 Pekerja, Lima Dirawat Intensif
Polisi Tetapkan Majikan dan Rekan Kerja sebagai Tersangka Penganiayaan ART di Batam
Hindari Tabrakan Beruntun Pick Up Tabrak Pemotor di Jalan Trans Barelang, Satu Meninggal Dunia
Komisi I DPRD Batam Kutuk Keras Penganiayaan ART di Batam
Pelaku Penganiayaan ART di Batam Ditangkap, Korban Masih Trauma dan Jalani Perawatan
ART Babak Belur Diduga Dianiaya Majikan dan Rekan Kerja di Perumahan Mewah Sukajadi
Ingin Buktikan pada Mertua Sudah Punya Anak, Pasangan di Batam Bawa Kabur Anak Asuh hingga ke Aceh
Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 20:40 WIB

Polisi Tetapkan Majikan dan Rekan Kerja sebagai Tersangka Penganiayaan ART di Batam

Senin, 23 Juni 2025 - 18:41 WIB

Hindari Tabrakan Beruntun Pick Up Tabrak Pemotor di Jalan Trans Barelang, Satu Meninggal Dunia

Senin, 23 Juni 2025 - 18:22 WIB

Komisi I DPRD Batam Kutuk Keras Penganiayaan ART di Batam

Senin, 23 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pelaku Penganiayaan ART di Batam Ditangkap, Korban Masih Trauma dan Jalani Perawatan

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

ART Babak Belur Diduga Dianiaya Majikan dan Rekan Kerja di Perumahan Mewah Sukajadi

Berita Terbaru