MATAPEDIA6.com, BATAM– Polisi tengah mendalami motif tewasnya wanita inisial D (28) tergantung di kediaman temannya, perumahan Phoenix Garden, Kelurahan Sei Langkai, Sagulung, Kota Batam.
Peristiwa itu membuat geger warga sekitar pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami motif kejadian tersebut. Sejumlah para saksi tengah diminta keterangan.
“Berdasarkan keterangan sementara yang telah dikumpulkan, Dd bukan warga sekitar dia hanya menginap di rumah tersebut tanpa melapor kepada RT setempat,” ujarnya, Minggu (19/5/2024).
Ia menyebut peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh penghuni dan melaporkan ke perangkat RT/RW hingga kepolisian.
Tak lama kemudian petugas datang ke lokasi dan identifikasi hingga mengevakuasi jenazah Dd ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dugaan korban meninggal karena bunuh diri. Namun, motif pasti di balik kejadian ini masih diselidiki,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya wanita berinisial D (28) warga Batam ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di kediaman temannya perumahan Phoenix Garden, Kelurahan Sei Langkai Sagulung, Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Informasi yang diperoleh D diduga nekat mengakhiri hidupnya gantung diri. Lokasi kejadian ini melainkan kontrakan temannya. Temanya pria penghuni kontrakan ini adalah sahabat dari kekasih korban.
“Artinya dia bukan warga sini. Yang punya rumah ini enggak tinggal disini. Ditempati adiknya dan temannya. 3 orang yang tinggal disitu,” ujar Tika seorang warga.
Penemuan pertama kali oleh warga dalam kondisi tergantung dan dilaporkan ke perangkat RT/RW hingga kepolisian.
Tak lama kemudian Inafis Polresta Barelang bersama Polsek Sagulung tiba di lokasi untuk proses identifikasi.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Redaksi