MATAPEDIA6.com, BATAM- Boy suami RH (30) mengaku tidak percaya bahwa istrinya tega memukul anak semata wayang hingga bibir pecah dan wajah lebam.
Hal itu diungkap Boy kepada wartawan di kantor Polsek Sagulung Rabu (22/1/2025).
“Inikan kejadiannya hari Senin (20/1) lalu, saya tanya istri saya setelah pulang kerja, karena bibir anak saya pecah,” kata Boy.
Ia menyebut, dirinya sempat bertanya kepada istrinya mengapa bibir anaknya pecah, tetapi istrinya mengeklaim bahwa anaknya jatuh saat bermain dengan anak tetangganya.
“Jadi saya tidak bilang apa-apa, karena marah juga buat apa, namanya juga anak-anak,” katanya.
Hanya saja pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, Boy dan keluarganya dibawa ke Polsek Sagulung guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita dibawah ke Polsek, saya tidak tahu apa masalah dan katanya (penganiayaan kekerasan anak),” sebut dia.
Boy merasa bingung karena tidak ada masalah sebelumnya dan istrinya tidak pernah memarahi anak.
“Kalau dicubit dan di bentak itu pernah, namanya anak-anak. Lagian anak saya sangat aktif,” tuturnya.
Dia menyebut, meskipun anaknya aktif, dia tidak percaya istrinya tega memukulnya hingga pecah. Bahkan ada laporan polisi yang dibuat oleh orang.
“Tak mungkinlah ibunya memukul sampai seperti itu. Ini adanya yang lapor ke polisi dan seharusnya saya yang lapor karena anak saya dipukul anak orang,” sampainya.
Ia mengaku statusnya duda dengan dua anak yang tinggal bersama neneknya, menikah dengan RH setelah delapan tahun.
Dia baru mengetahui bahwa istri memiliki keterbelakangan mental setelah mereka menikah, tetapi mereka tetap membina rumah tangga karena cinta. Kini, mereka telah menikah selama tiga tahun dan memiliki satu anak.
“Saya tidak percaya istri saya menganiaya anaknya,” ujarnya lagi.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa akan mengikuti arahan dan penyampaian dari pihak kepolisian.
Di tempat yang sama, Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan RH sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut.
“Kami akan melakukan penyidikan dan pemeriksaan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan ibu tersebut, mengingat RH hanya tamatan SMP dan ada dugaan kelainan perilaku,” kata Iptu Rohandi.
Baca juga: Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Ibu yang Diduga Aniaya Anak di Batam
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Miezon