Tambang Pasir Ilegal Dekat Bandara Hang Nadim: Sebuah Ancaman yang Tersembunyi!

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BP Batam melalui Ditpam tertibkan tambang pasir ilegal di Nongsa. Foto:Humas BP

BP Batam melalui Ditpam tertibkan tambang pasir ilegal di Nongsa. Foto:Humas BP

MATAPEDIA6.com, BATAM – Seiring pesatnya perkembangan infrastruktur kota Batam, masalah lingkungan terus menjadi sorotan utama, salah satunya adalah eksplotasi tambang pasir ilegal yang terus berlangsung. Aktivitas ilegal ini mengancam kelestarian alam, mengganggu keamanan, dan berdampak pada masyarakat.

Untuk menanggulangi hal ini, Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama TNI/Polri turun tangan menertibkan penambangan ilegal di kawasan Nongsa, dekat Bandara Hang Nadim Batam, penambangan pasir ilegal berlangsung tanpa kontrol pada Selasa (4/2/2025).

Aktivitas ini berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keselamatan penerbangan. Ditpam BP Batam membongkar tempat penampungan pasir ilegal di dua titik utama: Perumahan Bida Asri 3 dan Kampung Jabi, Nongsa.

Tambang pasir ilegal di kawasan Bandan Hang Nadim Batam, Selasa (4/2/2025). Foto:Luci/matapedia

Menurut Kasi Patroli dan Pengamanan Hutan Ditpam Wilem Sumanto, menjelaskan bahwa tambang ilegal ini berlokasi dekat dengan Bandara Hang Nadim, berisiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan.

“Lubang-lubang bekas tambang yang tergenang air dapat mengganggu kestabilan tanah dan membahayakan pesawat yang terbang rendah,” ujarnya dikutip dalam siaran pers BP Batam, Selasa (4/2/2025).

Wilem menegaskan bahwa dampak buruk penambangan ilegal ini jauh lebih besar dari sekadar kerusakan lingkungan. Hal itulah BP Batam bersama pihak berwajib berkomitmen untuk mengawasi dan menghentikan aktivitas ilegal ini secara berkelanjutan.

“Kami akan terus melakukan pengawasan terpadu bersama instansi terkait.” terang dia.

Penertiban ini disambut lega oleh warga sekitar, yang mengharapkan dampak positif bagi lingkungan mereka. Rico, salah seorang warga, berharap penertiban berlanjut ke lokasi lain di kota Batam dan tidak berhenti di dua lokasi saja namun keseluruhan agar dapat menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita harap penertiban tidak putus di lokasi tersebut dan dilakukan ke wilayah lain. Ini untuk kelestarian lingkungan, agar Batam dapat berkembang tanpa merusak alam,” katanya.

Baca juga: BP Batam Bersama TNI-Polri Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Kawasan KKOP Demi Keamanan Penerbangan

Cek berita artikel lainnya di Google News

Penulis:Rega|Editor:Miezon

Berita Terkait

Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal
Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 
Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam
Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing
Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam
Polda Kepri Siapkan Puluhan Lomba Terbuka Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Berikut Rinciannya
Polsek Sagulung Salurkan Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Al-Alif Sambut Hari Bhayangkara ke-79
438 Jemaah Kloter 2 Tiba di Batam, Dua Warga Kepri Wafat di Tanah Suci

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:14 WIB

Komisi IV DPRD Batam Mediasi Masalah Upah Pekerja Galangan Kapal

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:12 WIB

Ketua PWI Batam Agus Bagjana Ajak Sukseskan Konferensi Kerja 

Senin, 16 Juni 2025 - 19:14 WIB

Amsakar Achmad Tegaskan Percepatan Pembangunan Saat Lantik 23 Pejabat BP Batam

Senin, 16 Juni 2025 - 18:32 WIB

Warga Batam Antusias Ikuti Bakti Sosial Polda Kepri, Bagi Sembako hingga Operasi Bibir Sumbing

Senin, 16 Juni 2025 - 12:51 WIB

Bocah 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak BPJS di IGD, Begini Penjelasan RSUD Batam

Berita Terbaru