MATAPEDIA6.com, PADANG– Gunung Merapi diĀ Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah datar, Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu (3/12/2023) hari ini.
Video warga beredar luas di jejaring media sosial. Salah satu mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19 tahun), mahasiswi Politeknik Negeri Padang, mengirimkan video ke ibunya.
“Ibu, tolong,” kata Zhafirah melalui video itu.
Video ini pun dibenarkan oleh orang tua Zhafirah. Saat ini, anaknya masih belum turun.
“Itu dia WhatsApp, dia tidak kuat lagi katanya,” ujar Rani dikutip dari kumparan, Minggu (3/12/2023).
Diketahui Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12).
Rencananya, akan turun Minggu (3/12). Menurut Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video kondisinya dikirim melalui handphone orang yang ditemukan.
“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphonenya (dikirim kondisinya),” imbuhnya.
Rani menyebut tangan anaknya patah dan tubuh dipenuhi abu vulkanik.
“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” kata Rani.
Menurut data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, jumlah pendaki yang terdata dari sistem booking online dan yang telah check-in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang.
Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 13 orang. Hingga pukul 16.55 WIB, Minggu (3/12), pendaki yang naik dari Koto Baru sudah turun semuanya dengan jumlah 13 orang.
Sedangkan dari Batu Palano yang turun baru terpantau berjumlah 15 orang. Pihak BKSDA Sumbar serta masyarakat nagari Batu Palano dan Koto Baru sedang berusaha mengevakuasi dan menghubungi para pendaki.
Penulis:Redaksi